Algoritma visi komputer adalah model matematika yang mencoba membantu komputer untuk menginterpretasikan gambar. Manusia menafsirkan gambar dalam banyak cara yang kompleks, di mana kemampuan komputer yang sebenarnya untuk menafsirkan gambar sangat terbatas, bahkan dengan teknologi terbaru. Algoritma visi komputer juga membantu membuat kemajuan dalam cara komputer bisa mendapatkan jenis data tertentu dari sebuah gambar.
Tantangan para insinyur yang menggunakan algoritme visi komputer adalah bahwa visi bergantung pada serangkaian deduksi yang terkait dengan elemen gambar yang tidak diketahui. Para ilmuwan menyebut ini sebagai “masalah terbalik,” dan mengatakan bahwa hanya model probabilitas berbasis fisika yang kompleks yang dapat membantu teknologi untuk menafsirkan gambar dengan cara yang mendalam. Para ilmuwan bekerja pada masalah umum visi komputer dari sudut yang berbeda, termasuk pemodelan tiga dimensi, pengenalan bagian dari suatu gambar, dan pemodelan gambar prediktif.
Berbagai macam algoritma visi komputer bekerja dengan berbagai cara. Beberapa dari mereka bekerja untuk mengidentifikasi bagian-bagian tertentu dari sebuah foto atau gambar. Beberapa jenis teknologi ini mengarah pada fitur pengenalan wajah baru pada kamera atau peralatan keamanan.
Jenis lain dari algoritma visi komputer mencoba untuk menangkap jenis data tertentu dari sebuah gambar. Banyak dari ini sekarang digunakan di bidang ritel, di mana mengidentifikasi pola dari dokumen dapat berguna, misalnya, dalam analisis kode batang yang dicetak dan pengidentifikasi serupa. Masih jenis lain dari algoritma visi komputer yang digunakan dalam rendering dan simulasi tiga dimensi.
Ada juga kelas yang berbeda dari algoritma visi komputer yang terkait dengan industri otomotif. Beberapa di antaranya menyediakan alat untuk apa yang disebut pakar otomotif sebagai “augmented reality”. Dalam teknologi kendaraan terbaru, komputer dapat membantu manusia untuk menafsirkan jalan di depan dan menghindari bahaya jalan atau bahkan tabrakan yang akan segera terjadi. Teknologi ini juga sering mengandalkan algoritma visi komputer yang mengurai data visual di sekitar kendaraan, memberikan hasil yang ditafsirkan kepada pengemudi manusia.
Mereka yang mempelajari algoritme untuk penglihatan komputer sering kali dapat belajar dari beberapa dari berbagai jenis algoritme yang digunakan untuk tugas gambar yang berbeda. Salah satunya adalah penggunaan algoritma dalam “morphing”, di mana satu gambar berubah menjadi gambar lain. Jenis algoritma lainnya adalah rekonstruksi multi-tampilan. Jenis algoritma yang berbeda ini menyelesaikan tugas tertentu dalam apa yang disebut pemrosesan gambar, di mana manusia memprogram teknologi untuk menangkap data tertentu dan menanganinya dengan cara yang tepat, atau bahkan untuk reproduksi fisik melalui aplikasi pencetakan 3D.