Apa itu Album Veratrum?

Veratrum album adalah nama ilmiah untuk tanaman semacam tumbuhan putih, ramuan abadi berdaun yang tumbuh dari rimpang. Sementara album Veratrum kadang-kadang dikagumi karena lonjakan bunga berbulu putih di taman bunga atau di alam liar, itu juga merupakan obat herbal yang efektif untuk masalah menstruasi, kelelahan panas dan pingsan, sakit kepala, sembelit, dan kram otot. Akar dan bijinya sangat beracun, jadi herba harus digunakan dengan hati-hati.

Obat homeopati dirancang untuk memperbaiki ketidakseimbangan tubuh dengan menggunakan obat herbal yang memiliki efek yang sama dengan kondisi medis. Dalam jumlah besar, album Veratrum bisa menghasilkan shock, stroke, atau collapse; Oleh karena itu, dosis kecil ramuan disarankan sebagai pertolongan pertama untuk kondisi syok seperti sengatan panas, pingsan, dan kejang-kejang. Ini juga telah digunakan sebagai obat untuk beberapa jenis kolera – penyakit dengan gejala yang mirip dengan efek usus tanaman.

Seiring dengan gejala syok dan iritasi lambung, tanaman juga menghasilkan efek pada sistem saraf pusat dan otak. Efek ini mirip dengan seseorang yang menderita episode manik, dengan gejala mulai dari bicara yang keras, tidak teratur hingga gerakan tersentak-sentak, sensitivitas kulit yang ekstrem, dan delirium. Menggunakan prinsip homeopati “seperti obat seperti,” album Veratrum, dalam dosis kecil, dikatakan menyembuhkan episode manik atau mengigau.

Sebagai obat herbal, tanaman ini dapat digunakan sebagai salep atau kompres untuk membunuh infestasi kudis atau kutu pada kulit, atau untuk menghilangkan rasa gatal dan menyembuhkan gatal-gatal. Tingtur album Veratrum dapat dibuat dengan melarutkan satu bagian rimpang kering dan bubuk dalam 30 bagian alkohol. Cairan yang dihasilkan kemudian dapat dicampur dengan minyak atau petroleum jelly untuk salep. Jika tingtur akan digunakan sebagai tonik, dapat dicampur dengan perbandingan satu bagian tingtur dengan 99 bagian cairan. Pemasok medis homeopati juga dapat menyediakan bubuk hellebore putih, yang harus digunakan tidak lebih dari tiga kali sehari dengan satu butir per dosis.

Keracunan album Veratrum mungkin terjadi, jadi penting untuk mendapatkan herbal berkualitas tinggi dan menggunakannya dengan hati-hati. Seseorang yang menderita overdosis mungkin menunjukkan gejala gangguan pencernaan dan kelemahan otot atau pingsan; dia mungkin mengalami keringat dingin, tangan basah, dan bibir biru. Muntah dan diare juga sering terjadi, serta detak jantung yang melambat. Suntikan stimulan atau beberapa cangkir kopi dapat membantu mengatasi gejala-gejala ini, tetapi yang terbaik adalah mencari perhatian medis jika dicurigai keracunan.