Alat skrining malnutrisi adalah rubrik yang dapat digunakan oleh penyedia layanan untuk menilai risiko malnutrisi pasien dengan cepat. Ini menstandardisasi penilaian pasien untuk mengurangi risiko kekurangan gizi yang hilang atau komplikasinya pada pasien, dan juga membuat skor yang dapat dimasukkan dokter dalam grafik pasien. Skor memungkinkan penyedia layanan lain di masa depan untuk melacak pasien, karena ini adalah ukuran objektif daripada komentar subjektif seperti “pasien terlihat kurus.”
Ada sejumlah alat skrining gizi buruk yang tersedia, dan fasilitas medis biasanya memilih satu dan meminta semua personel mereka untuk menggunakannya. Skrining biasanya mencakup pengukuran tinggi dan berat badan pasien, menanyakan beberapa pertanyaan kepada pasien, dan mencatat hasilnya. Dokter dapat mengikuti diagram alur untuk menetapkan skor. Jika pasien mengalami penurunan berat badan yang tidak terduga, dokter dapat menentukan apakah itu terkait dengan penyakit, kekurangan gizi, atau masalah lain, dan akan menggunakan ini untuk menentukan skor yang paling tepat.
Pemeringkatan pada alat skrining malnutrisi dapat bervariasi dari risiko yang sangat rendah, yang menunjukkan bahwa pasien tampak sehat dan mendapatkan nutrisi yang sesuai, hingga malnutrisi aktif yang memerlukan perawatan. Ketika seorang pasien memiliki skor tinggi, dokter dapat merujuknya ke ahli gizi dan melakukan evaluasi medis yang lebih menyeluruh untuk mempelajari lebih lanjut tentang mengapa pasien tidak mendapatkan nutrisi yang cukup. Dokter mungkin juga mempertimbangkan untuk bekerja dengan pekerja sosial, karena kekurangan gizi mungkin disebabkan oleh kerawanan pangan daripada penyakit, dan pasien mungkin memerlukan bantuan untuk mengakses program tunjangan yang mungkin membayar makanan.
Keakraban dengan alat skrining gizi buruk dapat membuat proses berjalan cepat. Dokter mungkin dapat secara diam-diam mengumpulkan informasi yang diperlukan, yang dapat membuat pasien merasa lebih nyaman. Pasien mungkin merasa khawatir atau dikucilkan jika menurut mereka dokter sedang menyaring mereka untuk malnutrisi, meskipun ini adalah bagian rutin dari asupan pasien yang biasanya dibutuhkan oleh fasilitas untuk semua penerimaan baru.
Terkadang alat skrining malnutrisi tidak sepenuhnya akurat. Setiap pasien sedikit berbeda, dan keadaan khusus mungkin sulit untuk dijelaskan. Dalam pengaturan ini, dokter dapat menambahkan catatan ke skor numerik untuk memberikan lebih banyak konteks. Dokter juga harus mempertimbangkan cara menangani skrining saat pasien mengalami gangguan makan. Dokter perlu menggunakan alat skrining malnutrisi untuk keselamatan pasien, tetapi mengajukan pertanyaan tentang berat badan dan kebiasaan makan dapat menyebabkan kekambuhan atau tekanan emosional pada pasien.