Apa itu Akuntansi Throughput?

Throughput accounting merupakan konsep baru yang berkaitan dengan prinsip dasar akuntansi manajemen. Konsep akuntansi ini dikembangkan oleh Eli Goldratt, seorang guru manajemen bisnis Israel dan pencetus metode manajemen Theory of Constraints. Teori akuntansi throughput Goldratt mengubah fokus tradisional akuntansi biaya dari pemotongan biaya ke metode akuntansi yang mencoba untuk memaksimalkan output. Akuntansi throughput mengambil ide atau tujuan organisasi dan menentukan cara terbaik untuk meningkatkan output produksi dari setiap ide atau tujuan untuk memaksimalkan kekayaan ekonomi perusahaan. Metode manajemen Theory of Constraints Goldratt merupakan blok bangunan dasar yang penting untuk akuntansi throughput.

Teori metode manajemen kendala didasarkan pada lima langkah yang berbeda. Langkah pertama adalah mengidentifikasi kendala yang membatasi tujuan atau sasaran perusahaan. Langkah kedua adalah bagi manajer untuk memutuskan cara terbaik untuk menghindari kendala dan membatasi sumber daya perusahaan dari pemborosan pada kendala. Langkah ketiga dan keempat melibatkan mengesampingkan kendala bisnis kecil dan menempatkan kendala terbesar pertama ketika meningkatkan metode bisnis. Langkah kelima harus merupakan hasil dari penghapusan kendala utama dari proses produksi; jika kendala masih ada, perusahaan mungkin perlu memulai kembali proses teori kendala.

Akuntansi throughput menerapkan teori metode manajemen kendala pada fungsi akuntansi biaya suatu perusahaan. Kendala mungkin termasuk kemampuan perusahaan untuk membeli input bisnis untuk bahan baku, menemukan tenaga kerja yang cukup untuk menghasilkan barang atau jasa dan kemampuan untuk mengembangkan proses produksi yang efisien dan efektif yang membatasi pemborosan input ekonomi atau bisnis yang berharga. Akuntansi throughput tidak selalu berfokus pada memaksimalkan keuntungan individu dari barang atau jasa; fokus utamanya adalah untuk menurunkan investasi bisnis atau biaya yang ditemukan dalam proses produksi.

Investasi bisnis sering kali mewakili modal yang terikat dalam aset perusahaan atau proses produksi. Akuntansi throughput mencoba membatasi jumlah modal yang dihabiskan untuk investasi bisnis sehingga lebih banyak input atau sumber daya ekonomi dapat dibeli untuk produksi barang atau jasa perusahaan. Jumlah persediaan bahan baku yang berlebihan juga dapat membatasi kemampuan perusahaan untuk memproduksi barang dan jasa karena modal harus dikeluarkan untuk menyimpan persediaan tersebut. Akuntansi throughput juga berfokus pada pengurangan biaya operasional. Pengeluaran ini mungkin merupakan kelebihan tenaga kerja dan pemeliharaan atau pengeluaran utilitas yang tidak terkait dengan atau diperlukan untuk memproduksi barang atau jasa. Membebaskan modal melalui penurunan investasi bisnis atau biaya operasional merupakan bagian penting dari akuntansi throughput dan bagaimana hal itu dapat secara positif mempengaruhi nilai ekonomi perusahaan secara keseluruhan.