Akuntansi makro menjelaskan metode akuntansi untuk produksi ekonomi suatu negara. Ini dicapai dengan menggabungkan pengukuran semua faktor vital yang terkait dengan vitalitas ekonomi. Faktor-faktor tersebut termasuk pengangguran, utang nasional, produk nasional bruto, produk domestik bruto, indeks harga konsumen dan statistik lain yang berkontribusi pada perkembangan dan kinerja ekonomi suatu negara. Juga disebut sebagai akuntansi nasional, akuntansi makro dilakukan beberapa kali dalam setahun untuk mengukur kesehatan ekonomi suatu negara, seringkali triwulanan, tetapi kadang-kadang bulanan, oleh para ekonom pemerintah. Statistik ini diukur dan kemudian dirilis ke publik sebagai ukuran transparansi dan akuntabilitas kepada sektor swasta, sementara juga digunakan oleh pejabat pemerintah dalam berbagai aspek administrasi publik.
Analis kebijakan adalah salah satu kelompok inti pejabat pemerintah yang menggunakan hasil akuntansi makro untuk tujuan memahami dampak kebijakan yang ada serta untuk membentuk dasar data statistik yang digunakan dalam merumuskan kebijakan baru. Daripada memiliki daftar panjang kumpulan data terpisah, akuntansi makro menyajikan statistik tersebut dalam format agregat, yang membentuk gambaran lengkap saat dipelajari. Baik keseluruhan maupun bagian individualnya penting bagi analis kebijakan, terutama mereka yang terlibat dalam penetapan kebijakan untuk masalah ekonomi dan sosial. Memahami kumpulan data statistik dan bagaimana mereka berkumpul untuk memberikan gambaran lengkap tentang ekonomi membantu analis tersebut untuk menetapkan kebijakan yang paling bermanfaat bagi bangsa pada saat itu.
Standar internasional untuk akuntansi makro pertama kali ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 1953 dengan penerbitan buku panduan System of National Accounts (SNA) versi pertama. Sejak 1953 SNA telah direvisi beberapa kali untuk mencerminkan perubahan keadaan ekonomi akibat meningkatnya globalisasi. Semua anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa menggunakan SNA untuk menyiapkan dan melaporkan statistik akuntansi makro. SNA juga berfungsi sebagai manual diagnostik untuk negara-negara dengan ekonomi tertekan serta membantu bantuan dalam penelitian dan analisis ekonomi karena dampaknya terhadap standar akuntansi nasional. Mahasiswa yang mengambil mata kuliah akuntansi makro di perguruan tinggi biasanya akan belajar tentang standar SNA dan cara menerapkannya, di antara aspek penting akuntansi nasional lainnya.
Area lain yang dipelajari oleh siswa termasuk bagaimana mengukur statistik vital yang membentuk akuntansi makro dan bagaimana memahami teori akuntansi baru yang dirancang untuk mengukur masalah kualitatif biasanya, seperti dampak faktor lingkungan pada ekonomi nasional. Topik-topik penting yang relevan dengan ekonomi nasional biasanya juga dibahas. Beberapa di antaranya mungkin termasuk konservasi sumber daya alam dan pembangunan berkelanjutan.