Apa itu Aktuator Peredam?

Bagian dari sistem pemanas, ventilasi, dan pendingin udara (HVAC), aktuator peredam mengontrol pembukaan dan penutupan peredam. Membuka peredam memungkinkan udara dari luar gedung masuk, untuk mendinginkan interior, atau bisa menutup untuk menampung udara di dalam. Aktuator peredam tersedia dari produsen dalam konfigurasi listrik dan pneumatik. Variasi pegas kembali, putar, dan linier juga dibuat. Jenis aktuator peredam yang digunakan tergantung pada jenis dan konfigurasi sistem HVAC di gedung.

Tujuan dari aktuator peredam adalah untuk memungkinkan sistem HVAC membawa masuk udara luar, atau memindahkan sistem redaman sedemikian rupa sehingga udara tidak bisa masuk. Sistem pendingin udara mungkin tidak harus dijalankan pada daya yang dibutuhkan untuk mendinginkan setiap ruang dalam sebuah bangunan. Jika suhu luar sesuai, maka penggunaan udara luar akan hemat biaya dan tidak terlalu membebani sistem mekanis secara keseluruhan. Udara yang didinginkan lebih lanjut dalam sistem akan memasuki gedung, dan aktuator juga dapat mendorong udara hangat keluar saat udara di dalam mendingin.

Dalam sistem yang dikendalikan oleh tekanan udara, aktuator peredam pneumatik digunakan. Ini biasanya memiliki pegas yang menggerakkan aktuator, yang diaktifkan oleh perubahan tekanan udara di dalam sistem kontrol. Aktuator listrik, sebaliknya, dikendalikan oleh motor. Jenis aktuator lain untuk peredam HVAC termasuk aktuator pegas kembali, serta non pegas kembali yang umumnya digerakkan oleh motor.

Sebuah solenoida kadang-kadang termasuk dalam aktuator peredam. Ini membantu untuk membuka dan menutup bagian peredam dengan mengubah energi yang tersedia menjadi gerakan yang diperlukan untuk melakukan tugas tersebut. Sistem HVAC komersial biasanya menerapkan solenoida stainless steel yang dapat mentolerir lingkungan korosif. Aktuator juga dapat dipasang dengan berbagai cara, seringkali dengan menggunakan kit yang dibeli secara terpisah. Pabrikan juga menyesuaikan aktuator peredam untuk pelanggan berdasarkan karakteristik seperti volume aliran udara.

Setiap aktuator peredam beroperasi bersama dengan bagian AC lainnya. Jenis segel peredam, berapa banyak bagian peredam, dan kecepatan udara oleh karena itu harus dipertimbangkan sebelum dipasang. Faktor juga termasuk tekanan statis sistem dalam kondisi normal. Variabel-variabel ini dapat dihitung dengan mencari tahu berapa torsi damper dan luas damper. Rumus matematika membantu menentukan ukuran dan jenis aktuator yang paling cocok.