Apa itu Aktuator Hidrolik?

Aktuator hidrolik adalah perangkat mekanis yang menggunakan hidrolika untuk mengubah energi menjadi gerakan linier. Energi mekanik yang dihasilkan umumnya digunakan untuk mengangkat atau menekan benda yang membutuhkan energi yang besar. Alat berat biasanya mengandalkan beberapa aktuator hidrolik untuk berfungsi. Sebuah buldoser, misalnya, mampu mengangkat beberapa ton puing-puing melalui aktuator yang ditemukan di lengan pengangkatnya.

Fluida hidrolik merupakan sumber tenaga utama dalam aktuator hidrolik. Pergerakan aktuator dapat dikontrol dengan mengubah jumlah cairan hidrolik di dalamnya. Selama zaman kuno, orang menggunakan air sebagai cairan hidrolik. Namun, inovasi dalam teknik kimia menciptakan minyak yang dirancang khusus untuk tujuan ini.

Mekanisme dasar untuk aktuator hidrolik adalah konversi kekuatan hidrolik. Oli hidrolik bertekanan adalah cairan yang tidak dapat dikompresi lebih lanjut. Ketika salah satu ujung aktuator hidrolik menerima tekanan, cairan hidrolik mengalikan tekanan itu dan mengubahnya menjadi gerakan mekanis. Inilah mengapa aktuator hidrolik mampu menghasilkan tenaga yang besar.

Desain umum untuk aktuator hidrolik terdiri dari silinder, piston, cairan hidrolik, dan jalur suplai dan balik. Sebagian besar proses mekanisme terjadi di dalam silinder. Ini berisi piston dan cairan hidrolik. Sebuah lubang di dalam silinder menempel pada jalur suplai dan kembali.

Salah satu keuntungan utama dari aktuator hidrolik adalah tingginya jumlah gaya yang dihasilkannya. Profesi konstruksi dan teknik sering menggunakan mesin hidrolik untuk melayani berbagai tujuan. Sementara mengangkat umumnya tujuan utamanya, aktuator hidrolik juga dapat mendorong, menghancurkan, dan menginjak.

Akurasi dan kelincahan adalah dua keuntungan tambahan dari mesin hidrolik. Piston sebagian besar dikendalikan dengan mengubah jumlah cairan hidrolik di dalamnya. Ada mesin yang memanfaatkan ini dengan meniru cara kerja lengan. Beberapa aktuator hidrolik bertindak sebagai otot yang mendorong dan menarik lengan mesin untuk memberikan fleksibilitas gerakan.
Tanpa garis, tidak mungkin mengontrol gerakan aktuator. Garis mengontrol jumlah cairan di dalam silinder. Dengan menambah dan mengurangi cairan, operator dapat mengontrol gerakan piston. Piston kemudian dipasang ke komponen eksternal.

Rem mobil dapat beroperasi dengan sistem hidrolik. Saat pengemudi menginjak rem, master silinder bergerak. Ini mengaktifkan aktuator rem hidrolik, yang menekan bantalan rem ke roda, yang pada gilirannya memperlambat mobil.
Aktuator hidrolik putar berisi motor dan kotak roda gigi untuk mengontrol gaya putar. Desain aktuator jenis ini memungkinkannya berfungsi tanpa membutuhkan terlalu banyak volume dan energi. Motor di aktuator hidrolik putar mencapai ini dengan menempelkan ke dua piston pada saat yang sama. Saat motor berputar, menyebabkan kedua piston bergerak.