Akord barre, atau akord bar, adalah jenis penjarian khusus yang dirancang untuk mengubah kunci akord gitar tanpa mengubah pola akord. Itu dibuat dengan menempatkan jari kedua, ketiga, dan keempat tangan kiri dalam pola akord yang diinginkan sambil meletakkan jari telunjuk dengan kuat di atas fret tepat di bawah fingering. Jari telunjuk mengubah panjang senar, yang memengaruhi nada nada. Dengan menggunakan teknik ini, bentuk akord yang sama dapat digunakan untuk memainkan akord yang lebih bervariasi.
Efek akord barre sering dibandingkan dengan capo. Capo adalah alat yang ditempelkan ke leher gitar, mengubah panjang, dan karena itu nada, dari senar. Nada dasar dari senar menjadi fret di mana capo diamankan. Misalnya, jika capo ditempelkan di leher pada fret ketiga, akarnya adalah G pada senar terendah. Hal ini memungkinkan gitaris untuk mentranspos kunci lagu tanpa mengubah pola akord.
Bertindak seperti capo, jari telunjuk menekan semua atau beberapa senar ke bawah untuk mengubah nada dasar. Dibutuhkan banyak kekuatan jari untuk menahan senar dengan benar. Jika tekanannya tidak merata atau tidak konsisten, suara akan keluar dari nada dan terdistorsi atau bahkan tidak terdengar sama sekali. Dibutuhkan latihan untuk menguasai akord barre.
Gitaris menggunakan akord barre karena mereka dapat memainkan banyak kunci tanpa mengubah polanya. Misalnya, pola akord yang paling umum digunakan adalah E mayor dan A mayor, dan menempatkan akord E mayor tiga fret lebih tinggi dan membatasi fret ketiga akan membuat akord G mayor. Ini adalah jalan pintas, menghemat waktu yang diperlukan untuk mempelajari pola senar terbuka, atau non-barre, untuk akord. Akord barre, meskipun serbaguna, bukanlah obat mujarab. Itu tidak dapat digunakan untuk memainkan setiap akord tunggal, tetapi hanyalah salah satu metode untuk menciptakan akord.
Musik populer, dimulai dengan blues pada tahun 1910-an dan 1920-an, dan berlanjut ke musik berpengaruh tahun 1950-an, menggunakan progresi akord sederhana dari tiga atau empat akord. Akord barre sering digunakan dalam jenis musik ini. Mereka tidak hanya membuat perubahan kunci menjadi mudah, tetapi mereka sering mengizinkan musisi pemula untuk memainkan seluruh lagu hanya dengan menggunakan satu pola fingering.
Musik rock beberapa dekade kemudian mulai menggunakan “power chord”. Juga merupakan jenis akord barre, akord daya diretas dengan jari telunjuk, tetapi tanpa pola akord penuh. Hanya akar dan kelima dari akord yang dijari. Biasanya dimainkan dengan amplifier atau pedal efek khusus untuk menciptakan distorsi, membuat suara gitar tidak jelas atau serak, seperti televisi yang tidak mengambil saluran yang benar.