Apa itu Akasia?

Acacias adalah pohon dan semak dalam genus Acacia. Akasia dapat ditemukan secara alami di setiap benua di Bumi kecuali Antartika, dan mereka sengaja dibudidayakan untuk berbagai tujuan. Akasia yang paling ikonik mungkin adalah akasia yang beradaptasi dengan lingkungan keras sabana Afrika, tetapi dengan lebih dari 800 spesies dalam genus ini, akasia sebenarnya cukup beragam.

Ada dua jenis utama akasia. Satu jenis menghasilkan daun kecil berbulu yang cocok untuk iklim panas. Ketika kondisi menguntungkan untuk fotosintesis, daun dapat memuntir untuk mengekspos jumlah maksimum luas permukaan ke matahari, tetapi ketika cuaca menjadi keras, daun dapat melipat untuk mengurangi luas permukaan yang terbuka, mengurangi risiko terbakar. Akasia lain memiliki batang pipih khusus, bukan daun. Banyak spesies juga memiliki duri, dan semua spesies menghasilkan kelompok bunga dengan banyak benang sari yang menyebabkan mereka tampak sangat kabur.

Anggota keluarga kacang polong ini terutama ditemukan di daerah tropis dan subtropis. Berkat durinya, mereka kadang-kadang dikenal sebagai pohon berduri, dan beberapa orang mungkin juga menyebut akasia sebagai pial. Di lingkungan alam, akasia bisa menjadi sangat penting, karena mereka menyediakan makanan dan tempat tinggal bagi berbagai macam hewan. Beberapa akasia Afrika bahkan membentuk hubungan simbiosis dengan makhluk seperti semut, membangun habitat semut sebagai imbalan perlindungan dari hama serangga.

Tunas dan biji beberapa spesies akasia digunakan dalam masakan Asia, dan madu akasia juga dihargai di banyak daerah karena rasanya yang ringan dan ringan. Madu akasia sangat lambat mengkristal, sehingga menarik bagi produsen madu yang ingin mengirimkan madu mereka. Beberapa akasia digunakan untuk kayu kerasnya, sementara yang lain dapat diolah untuk mengekstrak tanin dan berbagai getah. Spesies akasia yang berguna secara komersial secara aktif dibudidayakan di banyak wilayah di dunia, terutama di lingkungan yang keras di mana pertanian konvensional tidak akan berhasil.

Akasia juga dapat digunakan sebagai tanaman hias. Sejumlah spesies cukup dekoratif, dan durinya bisa menjadi penghalang bagi pengunjung yang tidak diinginkan. Namun, orang yang ingin menggunakan akasia sebagai tanaman hias mungkin perlu mengetahui bahwa beberapa orang alergi terhadap serbuk sari akasia. Akasia menghasilkan banyak serbuk sari ketika mereka sehat, dan orang-orang dengan alergi semacam itu mungkin mengalami mata berair, hidung meler, atau kesulitan bernapas saat terpapar.