Air bertekanan udara (APW) adalah zat yang digunakan dalam alat pemadam api umum yang dikenal sebagai alat pemadam APW. Ini paling sering terlihat di aula tempat tinggal dan bisnis di mana tidak ada komputer atau bahan kimia. Air bertekanan udara bukanlah hal yang istimewa; itu hanya air dan udara bertekanan yang digabungkan untuk membangun aliran air yang lebih kuat, seperti pada senjata semprot bertenaga tinggi. Meskipun alat pemadam APW umum digunakan, mereka hanya dapat digunakan pada kebakaran Kelas A. Bila digunakan pada kebakaran lain, alat pemadam ini justru akan memperparah api.
Alat pemadam APW adalah jenis alat pemadam yang paling umum digunakan. Air bertekanan udara yang terkandung di dalamnya tidak ada yang istimewa, dan mereka benar-benar tidak lebih dari senjata semprot besar. Untuk membuat air bertekanan udara, alat pemadam diisi dua pertiga dengan air, sedangkan udara mengisi sepertiga lainnya. Baik air dan udara normal; tidak ada aditif khusus. Menggunakan udara bertekanan memastikan air akan mengalir ke depan saat dibutuhkan untuk pemadam kebakaran.
Ada empat kelas api: A, B, C, dan D. A melibatkan bahan yang mudah terbakar seperti kayu dan kertas; B untuk cairan seperti bensin; C menunjukkan kebakaran listrik; dan D menunjukkan api kimia. Air bertekanan udara hanya berguna untuk kebakaran Kelas A, yang merupakan kebakaran paling umum di rumah tangga, bisnis tanpa bahan kimia dan sejumlah besar komputer, dan aula tempat tinggal. Jika alat pemadam APW digunakan pada salah satu dari tiga kelas lainnya, itu dapat memperburuk api dengan memerciki api atau cairan, atau dengan mengalirkan listrik ke alat pemadam.
Alat pemadam APW sering digunakan pada atau di dekat peralatan listrik ketika komputer terbakar atau bahan di dekat komputer terbakar. Alat pemadam ini dapat digunakan jika alat pemadam Kelas C tidak tersedia. Sebelum menggunakan air bertekanan udara, peralatan harus dicabut dan beberapa menit harus berlalu sebelum daya benar-benar terkuras dari peralatan. Jika APAR digunakan sebelum dicabut, listrik akan mengalir ke APAR sehingga meledak atau melukai operator.
Untuk memadamkan api, bahan pemadam harus mampu mereduksi satu atau lebih aspek segitiga api, yaitu diagram yang menampilkan ketiga aspek kebakaran. Aspek tersebut adalah udara, panas dan bahan bakar. Air bertekanan udara mematikan api dengan mengurangi aspek panas api, mendinginkannya sampai api padam.