Agenesis corpus callosum adalah jenis cacat otak bawaan yang langka di mana corpus callosum gagal berkembang dengan baik atau tidak terbentuk sama sekali. Korpus kalosum adalah kumpulan besar serabut saraf yang berfungsi sebagai jalur utama untuk komunikasi listrik antara belahan otak kiri dan kanan. Ketika struktur tidak sepenuhnya utuh, seseorang mungkin mengalami kesulitan dengan penalaran, pemecahan masalah, berinteraksi dengan orang lain, dan koordinasi gerakan tubuh. Tidak ada obat untuk agenesis corpus callosum, dan tindakan pengobatan bersifat suportif. Dengan dukungan dari keluarga, dokter, dan program pendidikan khusus, banyak pasien dengan gangguan tersebut akhirnya dapat menjalani kehidupan yang agak mandiri.
Penyebab agenesis corpus callosum tidak dipahami dengan baik, tetapi banyak faktor yang berbeda dapat terlibat. Beberapa bukti menunjukkan bahwa mutasi genetik bawaan atau spontan dapat mempengaruhi bayi untuk gangguan tersebut. Cedera pada janin selama perkembangan awal, seperti trauma fisik, infeksi, atau penyalahgunaan obat atau alkohol ibu, juga dapat menyebabkan pertumbuhan saraf yang buruk di otak baru. Korpus kalosum mungkin hanya berkembang sebagian atau sama sekali tidak ada pada saat lahir.
Tingkat keparahan gejala dapat sangat bervariasi dengan agenesis corpus callosum. Beberapa bayi tidak menunjukkan karakteristik yang tidak biasa selama dua tahun atau lebih setelah lahir. Banyak anak kecil dengan kondisi ini mampu mengikuti teman sebayanya dalam tugas-tugas seperti membaca, berbicara, berjalan, dan pekerjaan sekolah dasar. Namun, dalam kasus yang serius, bayi sangat jelas menderita keterbelakangan mental, kesulitan bergerak dan makan, dan gangguan kejang. Mereka mungkin memiliki cacat fisik tambahan dan kondisi jantung atau paru-paru yang mengancam jiwa.
Sebagian besar kasus agenesis corpus callosum yang lebih ringan menjadi bermasalah pada saat itu anak-anak mencapai usia sekitar 10 atau 11 tahun. Corpus callosum hampir berfungsi penuh dan berkembang pada anak-anak yang sehat pada usia itu, memungkinkan mereka untuk mulai membangun keterampilan dalam berpikir abstrak, masalah. pemecahan masalah, dan interaksi sosial. Anak-anak dan remaja dengan agenesis corpus callosum mungkin tidak dapat mengembangkan keterampilan seperti itu bahkan jika mereka memiliki kecerdasan rata-rata. Mereka mungkin mengalami kesulitan dalam matematika dan masalah berpikir kritis, berempati dengan orang lain, dan memahami bahasa tubuh dan isyarat lisan selama percakapan.
Tidak ada perawatan khusus untuk pasien yang didiagnosis dengan agenesis corpus callosum. Dokter dan terapis mencoba mendidik anggota keluarga tentang gangguan tersebut dan menjelaskan apa yang dapat mereka lakukan untuk membuat kehidupan rumah orang yang mereka cintai lebih mudah. Beberapa pasien memerlukan perawatan dan pemantauan sepanjang waktu, sementara yang lain dapat menjalani masa kanak-kanak yang relatif normal terlepas dari kondisi mereka. Terapi okupasi dan program konseling tersedia untuk membantu orang dewasa dengan gangguan tersebut menjadi anggota komunitas yang produktif.