Apa itu Agen Kimia?

Agen kimia adalah senyawa kimia yang memiliki efek buruk pada kesehatan manusia. Ada sejumlah jenis bahan kimia yang berbeda, dan berbagai kegunaan senyawa ini, mulai dari pengendalian massa hingga peperangan kimia. Karena kekhawatiran tentang penggunaan bahan kimia, akses ke bahan kimia ini sering dikontrol dengan ketat untuk memastikan bahwa mereka tidak jatuh ke tangan yang salah. Banyak lembaga penegak hukum memiliki pelatihan tentang cara menangani bahan kimia, dan cara menanggapi serangan bahan kimia.

Orang telah menggunakan bahan kimia selama ribuan tahun. Orang Yunani Kuno diduga menyerang satu sama lain dengan asap beracun, bentuk awal perang kimia, dan berbagai racun telah digunakan sepanjang sejarah untuk melenyapkan manusia. Pada abad ke-20, meluasnya penggunaan bahan kimia dalam peperangan mulai menjadi isu yang memprihatinkan, setelah penggunaan zat seperti gas mustard di parit Perang Dunia I. Banyak negara telah menandatangani larangan internasional untuk perang kimia dan produksi bahan kimia yang dapat digunakan dalam perang, meskipun persediaan senjata kimia masih ada.

Banyak pemerintah memiliki sistem klasifikasi untuk bahan kimia yang membaginya ke dalam kategori untuk tujuan pengaturan. Beberapa bahan kimia tidak memiliki tujuan praktis selain digunakan sebagai bahan kimia, sementara yang lain memiliki beberapa aplikasi industri, dan beberapa memiliki banyak aplikasi potensial yang sepenuhnya terpisah dari penggunaannya sebagai bahan kimia. Agen kimia di kelas pertama sering ilegal atau diatur secara ketat, sedangkan senyawa di dua kelas terakhir tunduk pada berbagai tingkat regulasi.

Agen kimia dapat bekerja pada tubuh manusia dalam beberapa cara. Beberapa menyerang sistem paru-paru, menyebabkan orang tersedak, sementara yang lain merusak saraf, menyebabkan kerusakan otak dan kehilangan kontrol motorik. Agen melepuh atau vesicant menyebabkan lepuh besar dan menyakitkan muncul di kulit, sementara agen lachrymatory menyebabkan tangisan yang tidak disengaja. Agen sitotoksik mengganggu produksi protein dalam tubuh manusia, dan agen kimia yang melumpuhkan dirancang untuk menghentikan orang tanpa menyebabkan kerusakan jangka panjang.

Beberapa contoh bahan kimia antara lain: risin, gas klorin, VX, gas mustard, arsin, semprotan merica, gas air mata, dan sarin. Beberapa dari agen ini berakibat fatal, sementara yang lain dapat menyebabkan masalah kesehatan kronis bagi korbannya. Gas air mata dan semprotan merica keduanya merupakan agen yang melumpuhkan yang dirancang untuk digunakan dalam pengendalian massa, dan sementara senyawa ini secara teoritis tidak menyebabkan kerusakan permanen, beberapa kasus cedera seperti kebutaan dan luka bakar parah telah dilaporkan sebagai akibat dari penggunaan agen kimia ini.