Apa itu Agave Nektar?

Nektar agave berasal dari tanaman agave dari genus botani, yang termasuk dalam keluarga agavaceae. Nektar tanaman, sering disebut sirup agave, digunakan sebagai pemanis alami. Tanaman agave terutama tumbuh di Meksiko, meskipun wilayah selatan Amerika Serikat juga mampu memproduksinya. Nektar dibudidayakan dari sejumlah spesies agave yang berbeda.

Nektar agave sering dikaitkan dengan tequila, karena tequila berasal dari agave biru. Nektar agave, bagaimanapun, dapat diperoleh dari banyak tanaman agave lain selain agave biru. Kesalahpahaman lain tentang agave nektar dan tequila adalah bahwa mereka berasal dari kaktus. Tanaman agave memang terlihat mirip dengan kaktus atau yucca, tetapi sebenarnya tidak. Banyak orang menyebut tanaman agave sebagai “lidah buaya Amerika,” karena tanaman lidah buaya dan tanaman agave adalah “succulents” – tanaman yang menahan cairan.

Lebih manis dari madu tetapi kurang agar-agar, agave nektar sering digunakan dalam teh dan minuman panas dan dingin lainnya, karena cepat larut. Kegunaan kuliner lainnya mungkin termasuk menggunakannya sebagai topping untuk kue kering dan makanan yang dipanggang. Item sarapan – seperti wafel atau panekuk – yang beberapa orang secara teratur ditaburi madu dapat diberi sirup agave. Sirup agave gelap memiliki rasa karamel, dan sering digunakan dalam makanan penutup. Ini juga digunakan sebagai bahan glasir untuk hidangan unggas, makanan laut, atau daging.

Sirup agave umumnya diambil dari tanaman agave yang telah mencapai umur kurang lebih tujuh tahun. Setelah tanaman matang, daunnya dipotong untuk mengungkapkan intinya. Inti – piña – menyerupai nanas besar, dan beratnya kira-kira 100 pon (45.36 kg).

Pemanis agave tidak dijual langsung dari tanaman agave; ia melewati sejumlah proses terlebih dahulu. Getah agave pertama-tama diekstraksi dari intinya dan disaring dan dipanaskan. Pada saat itu, karbohidrat nektar kemudian dipecah menjadi gula. Bahan utama dari agave nektar adalah fruktosa dan glukosa, dengan kadar fruktosa umumnya jauh lebih tinggi. Kadar fruktosa dan glukosa biasanya tergantung pada jenis tanaman agave yang nektarnya diambil.

Vegan dan pecinta makanan mentah sangat tertarik dengan pemanis agave sebagai pengganti madu. Proses produksi termasuk memanaskan sirup pada suhu rendah untuk melindungi enzim alaminya. Dengan demikian, nektar agave sering dianggap sebagai makanan mentah.