Agama-agama Timur adalah keluarga agama asli Asia. Selain beberapa agama besar, agama Timur juga mencakup sejumlah aliran sesat, bersama dengan agama animisme masyarakat asli Asia. Tidak seperti agama-agama Barat seperti agama-agama Ibrahim, agama-agama Timur sering memadukan filsafat dan praktik keagamaan bersama-sama. Pengikut agama-agama Timur cukup banyak, dan mereka dapat ditemukan di seluruh dunia.
Di antara agama-agama Timur, adalah mungkin untuk memisahkan dua keluarga besar: agama-agama India, dan agama-agama Tao. Di dalam dua keluarga besar ini, ada sejumlah sekte dan kelompok-kelompok kecil yang mempraktekkan versi-versi yang sangat spesifik dari agama-agama besar, seperti sekte-sekte Kristen di Barat. Di luar kedua pengelompokan ini, ada adaptasi Asia Tenggara dari agama-agama India, khususnya Buddha, dan agama-agama animisme yang masih dipraktikkan di daerah-daerah terpencil di Asia.
Buddhisme, Hinduisme, Sikhisme, dan Jainisme semuanya terkait erat dengan India. Dimungkinkan juga untuk menemukan Zoroastrianisme, sebuah agama yang berasal dari Timur Tengah, di India. Banyak orang merasa bahwa Zoroastrianisme menjembatani konsep agama Timur dan Barat. Agama-agama India memiliki sejumlah ciri umum, termasuk penekanan berat pada kewajiban pribadi dan hukum alam, dan banyak dari agama-agama ini memiliki tradisi pertapaan yang kaya, bersama dengan serangkaian nabi, guru, dan dewa.
Agama-agama Tao termasuk Konfusianisme, Shintoisme, dan Taoisme itu sendiri. Semua agama ini berbagi konsep Tao, dan mereka cenderung memiliki kecenderungan filosofis yang berat. Ketika orang berpikir tentang agama-agama Timur, mereka sering berpikir tentang agama-agama Tao, yang telah menjadi sangat populer di komunitas Zaman Baru di Barat, berkat fokus filosofis mereka. Asia Timur juga memiliki cita rasa tersendiri tentang agama Buddha, yang sangat berbeda dari yang dipraktikkan di India dan sangat dipengaruhi oleh Taoisme.
Tradisi animisme di Asia sangat terfokus di Jepang dan Asia Tenggara. Keyakinan animis berpusat pada gagasan bahwa fenomena alam disebabkan oleh roh, dan mereka sering kali mencakup tradisi filsafat dan kepercayaan pribadi yang kompleks. Beberapa orang merasa bahwa tradisi animisme secara teknis bukanlah agama, karena mereka memiliki kecenderungan yang lebih magis dan filosofis, dan orang dapat mengidentifikasi baik sebagai animisme maupun sebagai anggota dari berbagai agama dunia.