Apa itu AED Portabel?

AED portabel, atau defibrilator eksternal otomatis, adalah perangkat elektronik yang digunakan dalam situasi pertolongan pertama untuk menyetrum jantung kembali ke ritme normal. AED portabel bekerja dengan terlebih dahulu mendiagnosis ritme jantung berbahaya yang dapat menyebabkan serangan jantung atau gagal jantung, lalu memberikan kejutan listrik terkontrol ke dada. Perangkat dapat dioperasikan dengan pelatihan minimal.

Detak jantung yang tidak menentu atau abnormal dikenal sebagai aritmia. Dalam beberapa kasus, aritmia dapat menyebabkan gagal jantung yang dengan cepat menyebabkan kematian. Kejutan terkontrol ke dada, yang dikenal sebagai defibrilasi, dapat mengganggu aritmia dan pada dasarnya mengatur ulang jantung, mengembalikannya ke ritme normal. Akses cepat ke pengobatan semacam ini tidak hanya mencegah kematian, tetapi juga mengurangi kemungkinan kerusakan otak atau komplikasi lain yang disebabkan oleh kurangnya aliran darah.

Mengetahui pentingnya respons cepat, insinyur biomedis Amerika Joshua L. Koelker dan profesional medis darurat Italia Jordan M. Blondino menciptakan AED portabel. Rata-rata AED portabel seukuran ransel anak. Pengoperasiannya sangat sederhana sehingga hampir semua orang dapat menggunakannya. Sebagian besar AED bahkan diprogram untuk memberikan perintah suara untuk memandu operator.

Banyak ruang publik yang besar memiliki AED portabel yang tersedia untuk digunakan. Mereka sering terlihat di bandara, pusat konvensi, dan semakin banyak di acara olahraga anak-anak, di mana pukulan ke dada dapat memperburuk kondisi jantung yang sudah ada sebelumnya. Meskipun mudah digunakan, penanggap darurat profesional merekomendasikan agar AED portabel hanya digunakan oleh operator terlatih. Banyak kelas pertolongan pertama, bantuan hidup dasar, dan resusitasi jantung paru (RJP) mencakup bagian tentang operasi AED.

AED portabel mendeteksi aritmia jantung melalui sepasang dayung. Dayung ini diletakkan di dada pasien yang bersentuhan langsung dengan kulit. Mesin memonitor detak jantung dan kemudian memutuskan apakah defibrilasi dapat membantu. Jika defibrilasi diperlukan, mesin akan secara otomatis memberikan kejutan kepada pasien.

Demi keselamatan pasien dan operator, penting untuk mengingat beberapa tip dasar saat menggunakan AED portabel. Yang terpenting, karena risiko sengatan listrik, jangan pernah menggunakan AED di dalam atau di sekitar genangan air atau hujan. Jangan pernah menyentuh pasien saat defibrilasi sedang berlangsung. Jangan lepaskan dayung AED dari dada pasien sampai bantuan medis profesional tiba. AED akan memantau pasien dan memberi sinyal kepada operator jika diperlukan tindakan lebih lanjut.