Administrasi back office adalah pengelolaan departemen bisnis yang tidak berinteraksi dengan publik. Komposisi back office perusahaan bergantung pada industri yang mendasarinya tetapi sering kali mencakup layanan administrasi dan administrasi, dukungan teknologi, dan manajemen data. Biasanya, sebuah perusahaan mempekerjakan staf untuk mengelola proses back office di kantor pusatnya sebagai bagian terintegrasi dari operasinya. Sebuah bisnis dapat menggunakan strategi manajemen yang berbeda dan mengatur operasi back office di lokasi yang jauh atau mengalihdayakan beberapa atau semua kebutuhan back office ke perusahaan lain untuk menghemat uang.
Analisis manajemen membagi operasi bisnis ke dalam sistem front office dan back office. Kantor depan terdiri dari semua departemen yang berinteraksi dengan pelanggan, seperti penjualan dan dukungan. Departemen-departemen ini merupakan bagian dari front office karena mereka mempresentasikan wajah perusahaan. Operasi back office mendorong bagian depan bisnis dan memberikan dukungan, sebagian besar untuk upaya penjualan tetapi juga untuk mengelola staf dan sumber daya yang dibutuhkan untuk bertahan dalam bisnis. Dukungan administratif, piutang dan teknologi informasi adalah contoh departemen yang terdiri dari back office perusahaan.
Operasi back office yang berbeda harus dikelola dengan baik untuk memastikan mereka terus mendukung front office. Administrasi back office adalah proses pengelolaan operasi ini sehingga mereka mencapai tujuan dan sasaran bisnis. Biasanya, setiap departemen back office memiliki manajernya sendiri, tetapi keseluruhan manajemen back office dapat jatuh ke tangan manajer yang berdedikasi atau bahkan ke chief operating officer atau chief executive perusahaan lainnya. Misalnya, sebuah perguruan tinggi mungkin memiliki manajer pabrik fisik dan manajer layanan kebersihan yang keduanya melapor kepada wakil presiden operasi.
Kemajuan dalam teknologi dan globalisasi pasar tenaga kerja telah memperluas pilihan fungsional untuk menangani administrasi back office. Bisnis sekarang dapat memilih untuk memisahkan operasi back office ke lokasi terpencil yang memiliki input tenaga dan sumber daya yang lebih murah, baik di bawah manajemennya sendiri atau dengan mengalihdayakan semua atau sebagian back office ke perusahaan khusus. Biasanya, jenis administrasi back office jarak jauh ini berlokasi di negara berkembang. Menangani administrasi back office dengan cara ini memungkinkan perusahaan untuk mencapai penghematan biaya dan jenis efisiensi operasional tertentu, karena tidak perlu lagi khawatir tentang operasi bisnis yang bukan merupakan bagian dari proses inti untuk menghasilkan pendapatan.