Asam ribonukleat ribosom (rRNA) membentuk bagian dari proses tubuh untuk membuat protein dari informasi genetik. Jadi, rRNA adalah salah satu bahan struktural untuk ribosom, yang membantu membangun protein. Ribosom dalam sel eukariotik, atau hewan, memiliki dua subunit utama, dan rRNA 18s membentuk bagian dari bagian yang lebih kecil. Urutan gen rRNA 18s juga digunakan untuk menempatkan organisme eukariotik pada pohon evolusi.
Para ilmuwan membagi kehidupan seluler menjadi eukariota dan prokariota. Eukariota adalah makhluk seperti hewan yang memiliki informasi genetik mereka dikemas ke dalam inti tertutup di dalam sel. Prokariota adalah bentuk kehidupan seperti bakteri yang tidak menyertakan informasi genetik dalam ruang kecil. Kedua bentuk menggunakan ribosom untuk membangun protein, tetapi molekul rRNA 18s hanya ditemukan pada eukariota.
Ribosom adalah struktur yang menempel pada untaian informasi yang mengkode protein tertentu. Di sana, mereka membantu menyatukan molekul kecil yang sesuai untuk membangun protein itu. Setiap ribosom terdiri dari campuran protein dan molekul RNA ribosom. Ribosom eukariotik memiliki dua subunit, yaitu subunit 40S dan subunit 60S. Celah di mana dua subunit menempel satu sama lain memungkinkan ribosom menempel pada untaian informasi.
Setiap subunit terdiri dari berbagai molekul rRNA dan banyak protein. Subunit 60S masing-masing berisi satu molekul rRNA 5S, 5.8S, dan 28S dan banyak protein berbeda. Subunit 40S hanya berisi molekul 18S rRNA dan beberapa protein.
Semua rRNA diberi nama menggunakan angka dan huruf “S.” Ini mencerminkan tingkat di mana setiap rRNA mengendap, atau keluar dari larutan, ketika disentrifugasi. Laju sedimentasi diukur dalam satuan Svedberg, yang disingkat dengan huruf “S”.
Karena ribosom sangat penting untuk kehidupan, urutan gen yang mengkode rRNA 18s sangat mirip di seluruh organisme. Gen 18S rRNA mengandung informasi yang diperlukan sel untuk menghasilkan molekul 18S rRNA. Jika gen bermutasi dengan mudah, fungsinya akan hilang. Meskipun gen dilestarikan, atau tetap tidak berubah selama ribuan tahun, masih memiliki cukup variasi kecil untuk memungkinkan para ilmuwan untuk membandingkan urutan dari organisme yang berbeda.
Dengan melihat perbedaan kecil dalam urutan gen 18S, ahli genetika dapat mengetahui seberapa dekat spesies yang terkait. Dia juga dapat memperkirakan titik waktu dalam sejarah evolusi ketika setiap spesies bercabang dari nenek moyang masing-masing. Oleh karena itu, gen 18S adalah alat yang berguna dalam menyatukan evolusi organisme eukariotik.