Apa Hubungan Suku Bunga Nominal dengan Inflasi?

Tingkat bunga nominal dan inflasi adalah dua angka yang sangat penting yang membantu suatu negara menentukan daya beli mata uangnya. Tingkat bunga nominal — juga disebut tingkat pasar — ​​adalah angka yang tidak disesuaikan yang sering dikaitkan dengan setoran tunai atau kredit. Inflasi mengikis tingkat ini sebagai uang yang diperoleh dalam rekening tabungan atau pinjaman kredit kurang dalam hal pengeluaran. Misalnya, tingkat bunga nominal dan inflasi dalam suatu perekonomian masing-masing adalah lima persen dan tiga persen. Tingkat bunga riil dalam perekonomian kemudian dua persen karena tingkat nominal dikurangi inflasi adalah formula standar di sini.

Dalam ekonomi pasar bebas, pasar menetapkan tingkat suku bunga. Sebagian dari tarif ini berasal dari permintaan konsumen, dan yang lainnya berasal dari persaingan, meskipun banyak faktor yang dapat mempengaruhi tarif tersebut. Lembaga keuangan menawarkan tarif untuk rekening tabungan dan opsi kredit yang menarik dan akan menghasilkan uang bagi lembaga tersebut. Oleh karena itu, tarif ini bersifat nominal karena ditetapkan berdasarkan berbagai faktor. Tingkat bunga nominal dan inflasi dapat mempengaruhi pendapatan bank untuk jangka waktu tertentu.

Inflasi membawa definisi klasik dari terlalu banyak dolar mengejar terlalu sedikit barang. Siklus pasar bebas yang memiliki sedikit interaksi pemerintah cenderung memiliki beberapa inflasi alami. Hal ini terjadi dari pertumbuhan dan semakin banyak individu yang memiliki kemampuan untuk membeli barang dan jasa. Inflasi yang tidak wajar terjadi ketika entitas pemerintah mencoba untuk menetapkan suku bunga pasar atau menyesuaikan jumlah uang beredar dalam suatu perekonomian. Tingkat bunga nominal dan inflasi di pasar ini biasanya lebih fluktuatif karena pemerintah menyesuaikan tingkat nominal untuk mengendalikan inflasi.

Teori di balik kedua situasi ekonomi ini agak mirip antara rekening tabungan dan kredit. Untuk tabungan, semakin lama jangka waktu deposito, semakin tinggi tingkat bunga nominal. Hal ini juga berlaku untuk pilihan kredit yang tersedia dalam hal pinjaman dari lembaga keuangan. Ketika ini terjadi, jumlah simpanan di rekening tabungan akan lebih tinggi. Investasi, rekening tabungan, dan sekuritas lainnya akan memiliki tingkat yang berbeda karena risiko item di pasar, dengan tingkat yang lebih rendah untuk sekuritas berkualitas lebih tinggi.

Para ekonom mempelajari berbagai indeks ketika meninjau tingkat bunga nominal dan inflasi dari waktu ke waktu. Informasinya juga bersifat publik, sehingga konsumen dapat memiliki gambaran tentang kekuatan ekonomi. Peningkatan inflasi dan daya beli yang lebih rendah biasanya menghambat investasi yang dilakukan ke rekening tabungan dan surat berharga. Ini sering menjadi faktor penting dalam studi ekonomi ini.