Apa Hubungan Sistem Peredaran Darah dan Sistem Kardiovaskular?

Ungkapan sistem peredaran darah dan sistem kardiovaskular sering digunakan secara bergantian untuk menggambarkan sistem tubuh yang memompa darah dari jantung ke seluruh tubuh. Meskipun ini adalah fungsi umum sistem kardiovaskular, ini hanyalah salah satu fungsi sistem peredaran darah. Sistem peredaran darah adalah yang mengedarkan tidak hanya darah, tetapi getah bening, hormon, dan nutrisi di antara jaringan tubuh, dan pada gilirannya menghilangkan produk sampingan dari metabolisme sel. Oleh karena itu, sistem kardiovaskular dan sistem limfatik adalah subdivisi dari sistem peredaran darah, yang meliputi jantung, pembuluh darah seperti arteri dan vena, dan darah itu sendiri, serta pembuluh getah bening, kelenjar getah bening, dan cairan encer yang dikenal sebagai getah bening.

Dalam beberapa hal, istilah sistem peredaran darah dan sistem kardiovaskular dapat digunakan secara sinonim. Ketika membahas sirkulasi darah dan nutrisi yang dikandungnya, keduanya berlaku. Tujuan sirkulasi darah adalah untuk mendistribusikan oksigen, glukosa, elektrolit seperti natrium dan kalium, dan nutrisi lain ke organ, otot, dan jaringan tubuh lainnya melalui arteri dan kapiler. Pada saat yang sama, darah yang telah kehabisan nutrisi ini dikembalikan melalui kapiler ke vena dan disirkulasikan kembali ke jantung. Jantung kemudian akan memompa darah ini ke paru-paru untuk membuang karbon dioksida, produk sampingan metabolisme utama, dan untuk menerima pasokan oksigen segar.

Ini adalah fungsi utama dari sistem peredaran darah dan alasan bahwa sistem peredaran darah dan sistem kardiovaskular cenderung memiliki arti yang sama, sedangkan sistem limfatik cenderung dibedakan dari sistem kardiovaskular. Ini mungkin karena sistem kardiovaskular dapat dikatakan sebagai sistem loop tertutup, artinya darah yang beredar di dalamnya terbatas pada jantung dan pembuluh darah. Oleh karena itu siklus terus menerus melalui sistem tanpa titik masuk atau keluar.

Sistem limfatik, sebaliknya, adalah sistem terbuka, artinya terdiri dari jaringan pembuluh getah bening dan kelenjar getah bening, atau organ, yang mengalirkan getah bening keluar dari sistem dan masuk ke aliran darah. Fungsinya untuk menghilangkan produk limbah yang menumpuk di jaringan tubuh, dari patogen dan racun hingga air dan cairan berlebih lainnya. Sistem limfatik juga berkontribusi pada fungsi sistem kardiovaskular. Secara khusus, ia mentransfer hormon, nutrisi, dan oksigen yang ditemukan dalam darah ke jaringan yang membutuhkannya sambil mengalirkan limbah yang dihasilkan selama metabolisme zat-zat ini kembali ke aliran darah. Untuk ini, sistem limfatik sering dianggap sebagai divisi dari sistem peredaran darah.