Mulut kering dan diabetes dapat dihubungkan, karena diabetes yang tidak terkontrol adalah salah satu penyebab potensial mulut kering. Selain itu, memiliki mulut kering bisa menjadi petunjuk diagnostik bagi pasien diabetes yang tidak terdiagnosis ketika dibarengi dengan rasa haus yang berlebihan dan sering buang air kecil. Memahami hubungan antara mulut kering dan diabetes penting bagi pasien diabetes, karena ada beberapa langkah pencegahan yang tersedia. Memiliki mulut kering bukan hanya tidak nyaman; itu juga dapat dikaitkan dengan komplikasi, sehingga sangat penting untuk diobati.
Pada pasien dengan diabetes yang tidak terdiagnosis, beberapa hal dapat menyebabkan mulut kering. Salah satunya adalah gula darah tinggi, yang diketahui menyebabkan pengeringan selaput lendir. Kurangnya hidrasi juga bisa menjadi kontributor, karena tubuh tidak dapat memproduksi air liur tanpa hidrasi yang cukup. Pasien dengan diabetes yang tidak terkontrol dengan baik juga dapat mengalami hiperglikemia dan hidrasi yang buruk, serta neuropati diabetik, penyebab potensial lain dari mulut kering. Neuropati dapat mengganggu fungsi kelenjar ludah, menyebabkan mulut kering pada pasien.
Untuk pasien dengan mulut kering dan diabetes, kunjungan ke dokter dianjurkan. Mulut kering menunjukkan bahwa ada sesuatu yang tidak ditangani dengan pengobatan diabetes saat ini. Dokter mungkin dapat menyesuaikan rencana perawatan untuk mengatasi masalah dan membuat pasien lebih nyaman. Kekeringan juga bisa menjadi tanda komplikasi diabetes yang muncul seperti neuropati, dalam hal ini identifikasi dini sangat penting untuk memberikan pilihan pengobatan terbaik.
Perawatan mulut khusus mungkin diperlukan untuk membantu pasien dengan mulut kering dan diabetes. Karena air liur memainkan peran penting dalam kebersihan mulut dan pencernaan, pasien harus menemukan cara untuk mengimbangi produksi air liur yang berkurang. Perawatan mulut secara teratur dianjurkan untuk menjaga mulut tetap sehat dan bersih. Pasien juga dapat mengambil manfaat dari mengunyah permen karet bebas gula untuk merangsang produksi air liur dan menjaga mulut tetap terlumasi dan nyaman.
Pasien dengan mulut kering dan diabetes juga harus berbicara dengan dokter gigi mereka. Seorang dokter gigi mungkin memiliki saran untuk mengatasi mulut kering dan akan memberikan perhatian khusus selama pembersihan dan pemeriksaan untuk mencari bukti lesi mulut dan masalah lainnya. Dokter gigi juga ingin menghindari robekan atau kerusakan pada selaput mulut, karena dapat menjadi lebih rapuh saat kering, selain membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh. Ahli bedah mulut juga dapat terlibat dalam perawatan pasien, karena terkadang ada pilihan perawatan bedah untuk mengembalikan pelumasan ke mulut.