Apa Hubungan Makroekonomi dan Kebijakan Fiskal?

Ekonomi adalah studi tentang pengambilan keputusan, sering kali terkait dengan masalah moneter yang mempengaruhi semua orang di seluruh dunia. Ilmu ini dapat dilihat dari sudut pandang individu, yang disebut sebagai ekonomi mikro, atau dari perspektif yang lebih luas dari suatu kelompok atau keseluruhan ekonomi, seperti dalam kasus ekonomi makro. Makroekonomi dipengaruhi oleh banyak faktor yang tidak selalu dipahami, bahkan oleh para ahli. Makroekonomi dan kebijakan fiskal saling terkait dalam arti logis, dengan pembuat kebijakan secara langsung mempengaruhi perekonomian melalui perubahan cara pemerintah mengatur industri.

Kebijakan fiskal dapat didefinisikan sebagai penggunaan perpajakan dan pengeluaran pemerintah untuk mempengaruhi perekonomian. Jika pemerintah dipandang sebagai bisnis, perpajakan akan menjadi pendapatan yang dikumpulkan dari pembayar pajak, sedangkan pengeluaran akan menjadi pengeluaran untuk program dan layanan. Tarif dan pengeluaran pajak bervariasi berdasarkan kebijakan saat ini, sehingga mudah untuk melihat bagaimana makroekonomi dan kebijakan fiskal terkait.

Cara utama lain di mana ekonomi diubah adalah melalui kebijakan moneter. Makroekonomi dan kebijakan fiskal terkait serupa dengan cara di mana makroekonomi dan kebijakan moneter terkait. Satu perbedaan, bagaimanapun, adalah bahwa kebijakan moneter mencari perubahan melalui penyesuaian suku bunga dan jumlah uang beredar, sedangkan kebijakan fiskal secara ketat berdasarkan pengeluaran dan pajak.

Ada tiga cara utama di mana makroekonomi dan kebijakan fiskal terkait. Tiga pandangan untuk kebijakan fiskal adalah ekspansif, netral, dan kontraktif. Kebijakan ekspansif mencoba untuk memperluas ekonomi melalui pengeluaran yang melebihi pendapatan, atau pajak. Meskipun ini mungkin efektif untuk memajukan ekonomi suatu negara, hal itu berisiko terhadap utang masa depan dan seringkali bergantung pada langkah-langkah hipotetis yang belum terbukti. Rute kebijakan kontraktif yang lebih konservatif berfokus pada pengumpulan lebih banyak uang daripada yang dibelanjakan, sehingga mengurangi utang federal dengan risiko menyebabkan stagnasi ekonomi.

Posisi netral dari makroekonomi dan kebijakan fiskal adalah ketika pengeluaran dan penerimaan pajak sama. Akan tetapi, ada perbedaan yang tak terhindarkan di antara keduanya, membuat keadaan ini agak tidak mungkin dicapai di luar teori. Banyak undang-undang, kebijakan, dan peraturan bergantung pada pemerintah untuk menerapkan kebijakan fiskal dan moneter yang mempengaruhi perekonomian dan setiap individu di dalamnya. Oleh karena itu, penting bagi rata-rata warga negara untuk tetap terdidik tentang isu-isu tersebut sehingga mereka dapat memilih wakil-wakil yang mereka rasa akan melakukan pekerjaan terbaik untuk meningkatkan ekonomi.