Logo perusahaan dan identitas perusahaan adalah dua konsep yang terkait, tetapi sedikit berbeda. Logo perusahaan adalah tanda pengenal visual yang dikaitkan dengan perusahaan dan digunakan untuk mempromosikan atau memasarkan perusahaan, sedangkan identitas perusahaan adalah persona atau identitas perusahaan. Identitas korporat organisasi juga diproyeksikan melalui merek dagang dan mereknya. Ini adalah identitas korporat yang memisahkan sebuah organisasi dari organisasi serupa lainnya yang mungkin memiliki tujuan yang sama atau terkait.
Logo perusahaan dikaitkan dengan merek perusahaan dan dengan cepat memberikan kesan kualitas dan standar perusahaan kepada mereka yang melihatnya. Logo perusahaan hanyalah salah satu aspek dari merek perusahaan. Selain logo, komponen lain dari identitas perusahaan organisasi termasuk nama merek dan warna merek.
Ilustrasi logo perusahaan dan identitas perusahaan dapat dilihat pada contoh berikut. Sebutkan nama perusahaan yang memproduksi tas tangan adalah AB; ini hanyalah salah satu aspek dari citra perusahaannya. Cara AB ditulis dan desain lain yang digunakan untuk memasarkan atau memproyeksikan nama perusahaan AB adalah logo perusahaan. Misalnya, AB dapat ditulis dalam skrip kursif yang elegan dengan gambar siluet wanita memegang tas tangan di latar belakang. Ini bisa diadopsi sebagai logo perusahaan.
Perusahaan dapat mengadopsi warna biru dan hijau sebagai warna mereknya, dan kedua warna ini akan tercermin dalam logo perusahaan, kop surat, kartu nama, dan barang-barang promosi. Dengan berjalannya waktu dan promosi merek yang cukup oleh perusahaan melalui iklan, masyarakat akan mengenal merek tersebut. Publik akan mulai mengasosiasikan perusahaan dengan siluet seorang wanita memegang tas tangan berwarna biru dan hijau dan huruf AB ditulis dengan kursif di atas gambar wanita tersebut.
Hal lain yang akan menjadi komponen merek perusahaan termasuk sudut pandang yang digunakan perusahaan untuk memasarkan dirinya sendiri. Jika perusahaan memilih untuk memasarkan tasnya sebagai tas yang sangat mahal yang hanya diperuntukkan bagi orang-orang dari kelas tertentu, ini akan menjadi bagian dari mereknya. Jika ia memilih untuk memasarkan tasnya sebagai tas yang terjangkau, tahan lama, dan ditujukan untuk semua orang, itu akan menjadi bagian dari mereknya. Dengan demikian, logo perusahaan akan langsung mengingatkan masyarakat bahwa tas tangan tersebut diperuntukkan bagi orang-orang dari golongan tertentu.
Konsep yang dibentuk oleh pemasaran menjadi identitas atau filosofi perusahaan. Katakanlah tas tangan AB secara eksklusif dibuat dengan tangan dan harganya lebih mahal daripada yang mampu dibeli banyak orang. Juga, jika AB hanya membuat tas dalam jumlah terbatas dalam setahun dan memiliki daftar tunggu yang panjang, ini menciptakan identitas eksklusivitas dan kelas tinggi yang tidak salah lagi. Logo perusahaan siluet wanita yang terlihat di mana saja akan dikaitkan dengan identitas eksklusivitas perusahaannya. Inilah bagaimana logo perusahaan dan identitas perusahaan saling terkait.