Apa Hubungan Cuka dan Diabetes?

Cuka dan diabetes terhubung, karena cuka telah terbukti memperlambat kenaikan kadar glukosa setelah makan. Biasanya diminum sebelum makan, baik dalam bentuk makanan atau minuman, dan kemudian makanan itu dimakan. Dalam beberapa penelitian, ditunjukkan bahwa cuka membantu menurunkan kadar gula darah seseorang dengan menurunkan indeks glikemik makanan.

Dalam tubuh normal, pankreas memproduksi insulin secara teratur, yang membantu memproses gula yang dikonsumsi. Kemudian mendistribusikan jumlah gula yang tepat ke setiap sel tubuh. Dengan diabetes, insulin diproduksi perlahan atau tidak sama sekali.

Indeks glikemik makanan menentukan seberapa cepat karbohidrat diubah menjadi gula. Dengan memperlambat dan mengurangi indeks glikemik dengan cuka, gula yang diubah tidak masuk ke dalam tubuh dengan cepat. Ini, pada gilirannya, menurunkan kadar gula darah pada seseorang selama periode waktu tertentu. Bagi orang-orang yang pankreasnya memproduksi insulin, tetapi memproduksinya dengan lambat, periode waktu ini dapat memungkinkan insulin untuk diproduksi dan mulai bekerja.

Meskipun ada hubungan positif antara cuka dan diabetes, cuka memiliki rasa pahit, sehingga orang biasanya menambahkannya ke minuman atau makan makanan yang sudah memiliki jumlah cuka yang tepat di dalamnya, daripada meminumnya sendiri. Makanan tertentu, seperti acar dan beberapa saus salad, mengandung cuka dan dapat dimakan dengan makanan untuk membantu mengurangi kadar gula darah sesudahnya. Namun, menggabungkan beberapa sendok makan cuka sari apel dengan segelas air atau minuman lain dapat mempermudah mendapatkan cuka yang dibutuhkan seseorang.

Hubungan lain antara cuka dan diabetes adalah bahwa penurunan berat badan mungkin timbul dari menggunakannya. Dalam banyak kasus, terutama dengan diabetes tipe 2, berat badan dapat menjadi penyebab timbulnya penyakit. Cuka telah dikenal untuk mengontrol nafsu makan seseorang. Untuk alasan ini, ini dapat membantu menurunkan berat badan secara bertahap, yang dapat membantu mengendalikan diabetes.

Cuka hanyalah salah satu alternatif untuk pengobatan diabetes. Mengkonsumsi cuka tidak selalu berarti bahwa seseorang akan dapat mengurangi jumlah insulin yang dia konsumsi. Hubungan antara cuka dan diabetes juga tidak berarti bahwa ia dapat mengonsumsi cuka dan diabetesnya akan terkontrol sepenuhnya. Menurut penelitian, cuka yang digunakan sebelum makan hanya membantu memperlambat dan mengurangi kadar gula darah. Orang harus berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai perawatan di rumah untuk penyakit ini atau lainnya.