Vitamin C dan seng adalah dua nutrisi penting bagi tubuh manusia. Ini membantu sistem kekebalan tubuh untuk menangkal pilek dan infeksi. Hubungan yang paling umum antara vitamin C dan seng adalah bahwa keduanya biasanya digunakan dalam suplemen multivitamin atau obat flu. Nutrisi ini ditemukan dalam banyak makanan, tetapi dosis yang lebih tinggi dari keduanya tersedia dalam bentuk tambahan.
Vitamin C sangat penting untuk kesehatan yang baik dan sistem kekebalan yang kuat. Vitamin ini dikenal dapat membantu penyembuhan tubuh, melawan kerusakan kulit akibat sinar matahari, dan memberikan perlindungan bagi mata. Ini ditemukan dalam buah jeruk, yang dapat memberikan energi cepat dari gula alami. Vitamin ini larut dalam air, yang membuatnya sulit untuk membahayakan tubuh melalui overdosis yang tidak disengaja.
Seng juga dikenal untuk membantu tubuh melawan infeksi dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Dengan mendukung pemulihan kulit dan jaringan luar, seng juga membantu tubuh pulih dari luka dan luka. Seng dikenal membantu penyerapan vitamin dan mineral lain oleh tubuh, yang dapat membantu kesehatan secara keseluruhan.
Satu perbedaan penting antara vitamin C dan seng adalah mudahnya overdosis pada seng. Seng sangat berbahaya pada tingkat tinggi dan dapat mengakibatkan efek samping yang serius. Vitamin C dapat dikonsumsi dalam dosis besar tanpa mempengaruhi tubuh, terutama karena jumlah yang berlebihan dikeluarkan dari tubuh. Jumlah seng yang berlebihan dapat menyebabkan tubuh menguras mineral lain, yang dapat memiliki efek negatif pada sistem kekebalan tubuh.
Vitamin C dan seng sering diambil bersama-sama dalam multi-vitamin. Multi-vitamin ini menyediakan banyak vitamin dan mineral penting lainnya bagi tubuh manusia. Vitamin C harus dikonsumsi sekitar 75 miligram per hari. Seng harus diambil dalam dosis yang lebih kecil sekitar 40 miligram per hari.
Ada banyak makanan yang menyediakan vitamin C dan seng. Vitamin C ditemukan di sebagian besar buah-buahan dan sayuran cerah. Seng paling banyak tersedia dalam protein termasuk ayam, daging sapi, dan ikan. Hal ini juga ditemukan dalam kubis dan kacang polong. Makanan alami ini biasanya menyediakan mineral ini dalam jumlah yang cukup, sehingga suplemen tidak diperlukan.
Saat ini ada banyak obat flu alami yang mengandung vitamin C dan seng. Obat alami ini belum disetujui oleh Asosiasi Makanan dan Obat Amerika Serikat (FDA) sebagai obat untuk menyembuhkan pilek. Saat mengonsumsi produk ini, penting bagi konsumen untuk memastikan overdosis tidak terjadi.