Apa Hubungan Antara Tribulus Terrestris dan Testosteron?

Tribulus terrestris adalah tanaman berbunga yang telah digunakan dalam pengobatan tradisional Cina dan India selama berabad-abad sebagai afrodisiak dan diuretik. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa ada hubungan antara tribulus terrestris dan kadar testosteron, namun sangat sedikit penelitian yang dilakukan untuk menduplikasi hasil ini. Seringkali tanaman ini digunakan sebagai suplemen herbal untuk meningkatkan hormon steroid testosteron pada pria, baik untuk membantu meningkatkan gairah seks atau performa olahraga. Meskipun tribulus terrestris dianggap aman, namun tidak boleh digunakan oleh ibu hamil atau mereka yang memiliki kondisi jantung atau kondisi kesehatan lainnya.

Hubungan pertama antara tribulus terrestris dan peningkatan testosteron berkaitan dengan penelitian yang dilakukan pada kelinci, tikus dan primata yang menunjukkan efektivitas kemampuan ramuan dalam meningkatkan kadar testosteron. Satu studi pada pria muda tidak melihat peningkatan testosteron setelah beberapa minggu suplementasi, memberikan hubungan yang tidak meyakinkan antara tribulus terrestris dan peningkatan testosteron. Satu studi, bagaimanapun, menunjukkan bahwa tribulus terrestris dapat mengaktifkan reseptor androgen di otak, yang mengarah ke sekresi testosteron kemudian dan peningkatan hasrat seksual.

Zat kimia yang disebut T. terrestris dihipotesiskan sebagai senyawa kimia aktif yang membantu meningkatkan manfaat produksi testosteron pada hewan. Aktivitas seksual meningkat dalam satu penelitian yang melibatkan suplementasi dengan tribulus terrestris ini pada tikus, sebagian besar berkaitan dengan peningkatan produksi testosteron. Tribulus terrestris juga digunakan untuk membantu kinerja olahraga dan membangun otot, namun tidak ada bukti ilmiah yang mendukung penggunaan ini. Menurut literatur, efek tribulus terrestris bervariasi tergantung pada setiap individu, dan menunjukkan lebih banyak harapan dalam membantu tingkat testosteron hewan daripada manusia.

Model hewan tampaknya secara konsisten menunjukkan bahwa tribulus terrestris dan testosteron pasti terkait, namun penelitian pada manusia biasanya tidak meyakinkan dan tidak dapat diandalkan. Penelitian yang solid yang melibatkan suplementasi jangka panjang diperlukan untuk menentukan manfaat lengkap yang dimiliki tribulus terrestris pada kesehatan individu, baik pria maupun wanita. Tribulus terrestris dapat dijual sebagai suplemen tanpa resep, namun tetap bijaksana untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai program suplemen apapun. Meningkatkan aktivitas fisik tampaknya lebih menjanjikan di bidang peningkatan kadar testosteron alami, jika bereksperimen dengan suplemen herbal bukanlah pilihan.