Apa Hubungan Antara Suhu dan Ovulasi?

Ovulasi terjadi ketika ovarium melepaskan sel telur untuk pembuahan potensial. Bagian normal dari fungsi menstruasi ini terjadi sekitar 10-14 hari dalam siklus menstruasi, dan diikuti dengan peningkatan suhu tubuh yang sering mencolok. Suhu dan ovulasi sering dikaitkan berkat fakta bahwa ovulasi menandai periode paling subur dalam sebulan bagi seorang wanita; beberapa wanita melacak suhu tubuh dan ovulasi untuk membantu menentukan waktu yang paling mungkin untuk terjadinya kehamilan.

Kombinasi pergeseran hormon dan pelepasan sel telur menyebabkan kenaikan suhu tepat setelah ovulasi. Beberapa profesional medis percaya bahwa suhu tubuh yang sedikit lebih tinggi lebih ramah bagi telur yang dibuahi, memungkinkannya untuk ditanamkan dan mulai tumbuh di lingkungan yang lebih nyaman dan sesuai. Penting untuk dicatat bahwa wanita biasanya tidak merasa demam atau sangat panas meskipun suhu naik; dalam kebanyakan kasus peningkatannya sangat kecil, tidak terlihat tanpa pemantauan suhu harian.

Praktek menghubungkan suhu dan ovulasi untuk mengukur kesuburan dikenal sebagai grafik suhu tubuh basal atau BBTC. Metode ini mengharuskan seorang wanita untuk mengukur suhu tubuh istirahatnya setiap hari, umumnya di pagi hari. Pada kebanyakan wanita, suhu tubuh saat istirahat akan naik sekitar 3-,5 derajat Fahrenheit (2-,4 Celcius) segera setelah berovulasi, dan tetap meningkat sampai menstruasi terjadi. Meskipun metode ini tidak memprediksi kapan seorang wanita akan berovulasi, metode ini dapat menunjukkan kapan ovulasi baru saja terjadi dengan lonjakan suhu tubuh yang tiba-tiba.

Untuk menggunakan BBTC, penting untuk mendapatkan termometer akurat yang terbaca setidaknya sepersepuluh derajat dalam Fahrenheit atau Celsius, serta grafik yang mudah digunakan. Untuk membuat grafik, gunakan kertas grafik untuk membuat grafik dengan hari siklus berjalan horizontal dan suhu berjalan vertikal. Hari pertama seharusnya menjadi hari pertama menstruasi. Grafik juga mudah ditemukan secara online dalam bentuk yang dapat diunduh. Beberapa situs kesuburan bahkan memiliki log online yang dapat melacak BBT untuk seorang wanita dan membantu menyimpan data suhu dan ovulasi.

Kebanyakan wanita berovulasi sekitar hari ke-14 dari siklus, tetapi stres, penyakit, dan obat-obatan tertentu dapat mengubah pola ini. Beberapa wanita memiliki siklus alami yang lebih panjang atau lebih pendek juga. Ide dari grafik adalah untuk menggunakannya selama beberapa bulan, menetapkan pola suhu dan ovulasi yang dapat membantu memprediksi periode kesuburan tinggi. Meskipun tidak 100% akurat, ini dapat memberikan gambaran umum yang baik tentang tingkat kesuburan.

Beberapa wanita menggunakan metode pengukuran suhu ini untuk memprediksi ovulasi untuk membantu hamil, tetapi yang lain menggunakannya untuk membantu menghindari hubungan seksual selama ovulasi untuk mencegah kehamilan. Metode lain yang berguna dalam mengukur kesuburan termasuk pemeriksaan lendir serviks, karena keputihan cenderung menjadi licin dan licin selama ovulasi. Meskipun tidak ada metode yang sangat mudah, gabungan keduanya dapat memberikan gambaran yang cukup akurat kepada wanita tentang siklus menstruasinya.