Dalam fisiologi, banyak sistem tubuh sangat bergantung satu sama lain untuk membantu menjaga tubuh tetap hidup. Sama seperti teman dalam hidup yang membantu seseorang pada saat dibutuhkan, satu sistem dapat membantu saat dibutuhkan oleh yang lain. Salah satu contoh interaksi ini ada antara sistem saraf dan sistem pencernaan. Ketika sistem pencernaan sedang berjuang untuk memenuhi tuntutannya, sistem saraf merasakan ini dan bereaksi dengan cara yang menawarkan uluran tangan.
Memahami hubungan dinamis antara sistem saraf dan sistem pencernaan membutuhkan pemahaman dasar dari setiap sistem individu. Sebuah analogi yang membantu adalah sistem saraf sebagai jalan ke dan dari otak. Membayangkan sistem pencernaan sebagai agen penyortiran juga berguna.
Agar suatu sistem berubah, ia perlu mengirim informasi untuk diproses dan menerima informasi tentang tindakan. Sebuah sistem, seperti manusia, harus berubah ketika tidak bekerja dengan baik. Dalam kasus sistem pencernaan, mungkin pemecahan makanan atau distribusi nutrisi terhenti. Bahan kimia atau kadar enzim mungkin juga tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh saat ini. Sistem saraf dan sistem pencernaan perlu berkomunikasi untuk mengumpulkan informasi tentang apa yang sebenarnya dibutuhkan pada waktu tertentu.
Setelah informasi ini dikumpulkan, ia perlu mencapai tingkat pemrosesan yang lebih tinggi. Ini biasanya otak, meskipun sumsum tulang belakang juga bertanggung jawab untuk aktivitas saraf pada tingkat reaksioner dan bawah sadar. Ini karena sistem pencernaan dipersarafi, istilah yang digunakan untuk menggambarkan keberadaan saraf sensorik dalam suatu struktur.
Merasakan perlunya perubahan hanyalah setengah dari perjuangan. Banyak warga negara merasakan perlunya perubahan dalam pemerintahan atau organisasi namun tidak memiliki pengetahuan untuk menyelesaikannya. Otak berfungsi sebagai pemecah masalah dalam tubuh. Itu bergantung pada saraf untuk mengirim pesan perubahan ke organ yang ditargetkan. Organ, dalam hal ini sistem pencernaan, melaksanakan perubahan yang diperlukan untuk meningkatkan fungsinya.
Otak tidak sempurna tetapi umumnya bertindak untuk kepentingan terbaik tubuh. Penyakit terjadi ketika interaksi ini dimatikan. Terkadang yang harus disalahkan adalah kecenderungan genetik; lain kali faktor luar mempengaruhi kemampuan fungsional sistem ini. Dalam kedua kasus tersebut, interaksi sistem saraf dan sistem pencernaan sangat penting bagi tubuh untuk berfungsi secara sehat dalam lingkungan kehidupan yang selalu berubah.