Apa Hubungan antara Sistem Peredaran Darah dan Homeostasis?

Salah satu cara utama sistem peredaran darah dan homeostasis terkait erat adalah melalui saling ketergantungan satu sama lain untuk mempertahankan “titik setel” yang sehat di banyak sistem organ tubuh dan jalur sinyal. Pemeliharaan lingkungan yang menopang kehidupan di dalam tubuh tergantung pada hubungan antara sistem peredaran darah dan homeostasis dengan cara yang lebih langsung dan mudah terlihat juga. Hubungan penting ini dapat dilihat ketika bahan kimia esensial, nutrisi, dan bahan lain diangkut dari lingkungan eksternal atau organ lain dan dikirim melalui darah dan plasma sistem peredaran darah ke tempat-tempat yang membutuhkannya. Pada gilirannya, itu adalah sistem peredaran darah yang mengangkut limbah dari sel-sel yang terlibat dalam metabolisme bahan-bahan ini untuk dikeluarkan dari tubuh. Jika salah satu dari fungsi utama impor atau ekspor ini menjadi terganggu secara radikal, tubuh mungkin gagal melakukan fungsi-fungsi yang menopang kehidupan atau penumpukan racun dapat menyebabkan penyakit patologis atau keracunan metabolik.

Hubungan antara sistem peredaran darah dan homeostasis berkaitan dengan setiap jaringan hidup di dalam tubuh. Kehidupan didukung oleh aliran darah yang diprakarsai oleh kontraksi otot jantung, yang harus cukup kuat dan menunjukkan konsistensi yang signifikan untuk mengirimkan bahan-bahan yang dibutuhkan dalam jumlah yang cukup ke sel-sel individual sehingga fungsi homeostatis dari jaringan terkaitnya tetap terjaga. . Mungkin zat terpenting yang diangkut ke sel individu adalah oksigen. Sebagian besar sel dalam tubuh bergantung terutama pada oksigen untuk menghasilkan reaksi kimia yang mempertahankan keseimbangan homeostatis, yang mencakup fungsi kelangsungan hidup utama seperti pengaturan suhu tubuh secara keseluruhan. Pada gilirannya, setelah reaksi kimia seluler ini selesai, jika sistem peredaran darah tidak berfungsi untuk membawa produk sisa metabolisme karbon dioksida, sel-sel tubuh, jaringan, dan organ akan mati lemas dan akhirnya mati.

Banyak faktor yang dipertimbangkan ketika menghubungkan sistem peredaran darah dan homeostasis. Banyak “titik setel” memastikan bahwa lingkungan internal yang mengelilingi setiap sel tubuh sehat dan menopang kehidupan, meskipun ada perubahan tak terhindarkan yang dimasukkan ke dalam persamaan homeostatik. Hubungan yang terlihat antara sistem peredaran darah dan homeostasis dibentuk, sebagian besar, oleh sistem yang mampu mengubah sifat-sifat cairan tubuh; seperti darah, plasma, dan getah bening. Cairan tubuh ini harus terus dipantau oleh sistem peredaran darah melalui hubungannya dengan sistem saraf pusat untuk menyesuaikan faktor-faktor seperti salinitas, keasaman, dan suhu. Misalnya, saling ketergantungan sistem peredaran darah dan homeostasis sistem kekebalan melalui jalur limfatik membuat tubuh tidak menyerah pada serangan gencar harian patogen yang berpotensi mematikan dari lingkungan eksternal.