Apa Hubungan antara Semantik dan Pragmatik?

Semantik dan pragmatik keduanya terkait dengan cara makna diturunkan dari bahasa. Semantik mempelajari makna yang dimiliki kata-kata dan kombinasi kata-kata tertentu bagi pembicara dan pendengar. Pragmatik berurusan dengan bagaimana konteks di mana kata-kata digunakan dapat menentukan makna sebenarnya mereka pada waktu tertentu. Semantik dan pragmatik terkait erat karena keduanya merupakan upaya untuk memahami makna bahasa di luar definisi kata secara harfiah.

Teori semantik mencoba untuk menggambarkan arti kata-kata dan bagaimana mereka dapat berubah dalam situasi yang berbeda. Ada denotasi untuk setiap kata yang merupakan makna langsung atau literalnya, tetapi kata-kata juga dapat memiliki konotasi, atau makna tersirat. Beberapa kata atau frasa menciptakan perasaan yang melampaui makna literal. Misalnya, frasa “duduk di pantai” memiliki makna literal yang sederhana tetapi mungkin juga memunculkan pikiran tentang relaksasi, sinar matahari yang hangat, dan kenangan indah tentang liburan bagi pendengarnya. Dengan cara ini, makna frasa diperluas dan diubah oleh konotasi yang menyertainya.

Pragmatik adalah cara melihat bagaimana komunikasi melampaui apa yang dikatakan secara harfiah. Misalnya, jika seseorang berbicara dengan nada sarkasme, makna keseluruhan yang dikomunikasikan oleh apa yang mereka katakan benar-benar berbeda dari arti kata-kata itu sendiri. Orang sering salah memahami kata-kata yang keluar dari konteksnya. Ini juga merupakan bagian dari pragmatik, karena makna yang dikomunikasikan berubah tergantung pada konteks penggunaannya. Mengatakan, “Jalan pergi” kepada seseorang setelah mereka menyelesaikan tugas memiliki arti positif, sedangkan frasa yang sama yang diucapkan setelah seseorang menjatuhkan dan menghancurkan sesuatu dapat dianggap menggurui.

Mungkin sulit untuk membedakan antara semantik dan pragmatik karena mereka mencakup konsep serupa. Banyak komunikasi terjadi di luar apa yang diucapkan secara harfiah karena konotasi, konteks, dan nada semuanya berperan dalam bagaimana kata-kata ditafsirkan. Semantik dan pragmatik keduanya merupakan upaya untuk memahami bagaimana orang memproses dan menggunakan fungsi bahasa ini sebagai bagian dari proses komunikasi secara keseluruhan. Semantik dan pragmatik bekerja sama untuk menguraikan proses komunikasi yang kompleks melalui bahasa.