Perdagangan internasional dan globalisasi saling terkait karena perdagangan internasional merupakan konsekuensi dari globalisasi. Globalisasi mengacu pada perdagangan yang semakin tanpa batas yang terjadi antar negara dan wilayah. Jenis perdagangan ini difasilitasi dengan penghapusan atau pengurangan pembatasan berupa tarif dan hal-hal lain seperti kuota impor. Globalisasi berfungsi untuk memanfaatkan kemungkinan dan peluang yang tersedia melalui kerja sama berbagai negara.
Salah satu hubungan antara perdagangan internasional dan globalisasi adalah kenyataan bahwa kemudahan transportasi lintas batas internasional yang difasilitasi oleh globalisasi memudahkan perdagangan internasional. Misalnya, globalisasi telah memudahkan orang untuk melakukan perjalanan dari satu bagian dunia ke bagian lain dunia untuk mengejar prospek bisnis dan untuk menjual atau membeli barang dan jasa. Seorang pengusaha di Cina mungkin perlu bertemu dengan seseorang di Argentina untuk memeriksa beberapa barang, menandatangani kontrak, dan mengatur pengiriman barang dari Argentina ke Cina. Berkat globalisasi, semua ini bisa dilakukan dalam hitungan hari.
Hubungan lain antara globalisasi dan perdagangan internasional dapat dilihat dari kemudahan komunikasi lintas batas. Komunikasi internasional sekarang jauh lebih mudah berkat kemajuan teknologi dan pengaruh globalisasi. Kemudahan komunikasi memfasilitasi perdagangan internasional dengan lebih memudahkan para pelaku bisnis untuk berkomunikasi satu sama lain melalui penggunaan alat komunikasi seperti Internet, telepon dan surat. Dengan demikian, sebuah perusahaan di Australia dapat mengirimkan pesanan melalui faks ke sebuah perusahaan di Jepang untuk sejumlah mesin fotokopi untuk kantor pusat perusahaannya. Mereka juga dapat berkomunikasi melalui email, telepon, atau dengan mengirim surat melalui pos kurir.
Globalisasi telah menyebabkan meningkatnya integrasi budaya di mana negara-negara lain secara terbuka merangkul beberapa aspek dari budaya negara lain. Ini memberikan peluang bagi perusahaan lain di negara yang berbeda dengan membuka pasar baru yang tidak akan mungkin terjadi tanpa efek globalisasi. Misalnya, sebuah perusahaan di Amerika Serikat mungkin membuka gerai rantai makanan cepat sajinya di Asia karena aspek budaya makanan cepat saji menjadi lebih diterima di bagian dunia tersebut. Ini adalah hubungan antara perdagangan internasional dan globalisasi.
Contoh lain dari perdagangan internasional dan globalisasi dapat dilihat pada pengaruh outsourcing. Outsourcing terjadi ketika sebuah bisnis merekrut karyawan dari negara lain untuk bekerja untuk mereka. Ini mungkin karena beberapa alasan, termasuk keinginan perusahaan untuk memanfaatkan upah internasional yang lebih murah yang mungkin kurang dari setengah upah minimum di negara mereka. Konsep yang sama berlaku untuk membangun pabrik di negara-negara dengan tenaga kerja murah karena mereka menghemat uang dan meningkatkan margin keuntungan dengan menggunakan pekerja yang membayar lebih sedikit. Ini, bagaimanapun, dapat menyebabkan produk yang lebih murah.