Ekonomi dapat menjadi studi nasional tentang atribut fiskal suatu negara. Dua atribut penting adalah produk domestik bruto (PDB) dan paritas harga beli (PPP). PDB mewakili semua barang — dalam hal nilai pasar — yang diproduksi oleh suatu negara; PPP adalah teori ekonomi tentang nilai tukar antar perusahaan. Ada hubungan antara PDB dan PPP karena negara-negara menginginkan informasi tentang harga satu item dalam mata uang masing-masing negara. Fluktuasi harga tersebut dapat terjadi sehingga menyebabkan barang dari suatu negara menjadi lebih mahal atau sebaliknya.
PDB dan PPP merupakan perhitungan ekonomi yang dapat menentukan kekuatan perekonomian suatu negara. Misalnya, perusahaan yang mengalami pertumbuhan ekonomi alami cenderung memiliki angka PDB positif, yang menunjukkan peningkatan nilai pasar barang. Inflasi dapat menjadi fenomena yang terjadi secara alami dalam pertumbuhan ekonomi pasar bebas. Definisi klasik inflasi adalah terlalu banyak dolar mengejar terlalu sedikit barang. Ketika ini terjadi, PPP suatu negara juga dapat berfluktuasi karena perubahan nilai mata uang akibat inflasi.
Banyak perekonomian membutuhkan bahan mentah dari negara lain untuk memproduksi barang. Nilai tukar ditentukan sebagian karena PDB ekonomi dan angka PPP dalam suatu perekonomian. Misalnya, sebuah perusahaan di Amerika Serikat dapat menukar mata uang Amerika ke dalam Euro untuk membayar bahan yang diperoleh dari suatu negara di Uni Eropa. Jika inflasi telah melemahkan dolar AS, lebih banyak dolar diperlukan untuk membeli Euro dan dengan demikian membayar barang-barang tersebut. Pengukuran umum yang digunakan dalam analisis PDB dan PPP adalah pengukuran harga untuk sekeranjang barang.
Dalam ekonomi, sekeranjang barang sering kali mewakili barang-barang yang dibutuhkan sebagian besar keluarga di suatu negara untuk menjalani gaya hidup standar. Barang berubah dari satu negara ke negara lain karena barang berbeda untuk setiap kelompok warga negara. Nilai pasar total keranjang sering kali merupakan analisis tren historis. Seiring kenaikan harga — yang paling umum karena deflasi jarang terjadi dibandingkan dengan inflasi — nilai tukar PPP juga akan berfluktuasi. Ketika inflasi terjadi terlalu banyak di suatu negara, negara lain mungkin memilih untuk melakukan bisnis di tempat lain karena menghabiskan lebih banyak uang untuk jumlah barang yang sama biasanya tidak menguntungkan.
Analisis PDB dan PPP juga dapat membantu ekonom membuat laporan tentang harga barang di pasar internasional. Misalnya, perusahaan mungkin menginginkan informasi tentang pembelian kayu jati untuk produksi mebel. Sebuah tinjauan dari semua negara dengan kayu jati untuk dijual akan ada dalam laporan PPP. Seringkali, negara dengan nilai tukar yang paling menguntungkan akan berada di urutan teratas daftar perusahaan.