Menopause dan gatal-gatal bisa berjalan beriringan bagi beberapa wanita. Hubungan antara keduanya terutama berhubungan dengan terjadinya apa yang disebut “hot flashes”. Hot flashes adalah contoh dari panas yang ekstrim dan detak jantung yang cepat, dan merupakan efek samping yang umum dari menopause. Hot flashes tampaknya berkontribusi pada masalah yang berkaitan dengan kulit yang sudah kering, yang juga dapat terjadi pada menopause.
Diterjemahkan secara harfiah, menopause berarti “penghentian bulanan”. Ini berasal dari kata Yunani men, yang berarti “bulan”, dan pausis, yang berarti “berhenti.” Ini mengacu pada penghentian siklus menstruasi bulanan sebagai akibat dari perubahan hormonal yang dialami wanita, biasanya sekitar usia paruh baya. Gejala utama menopause adalah akibat dari perubahan hormonal yang disebabkan oleh berhentinya fungsi ovarium. Menopause adalah proses yang kompleks dan bertahap dan mempengaruhi wanita yang berbeda dengan cara yang berbeda.
Banyak hormon dipengaruhi oleh awal menopause, tetapi yang paling terkait dengan gatal adalah estrogen. Estrogen bertanggung jawab untuk, di antara banyak hal lainnya, menjaga elastisitas kulit. Selama menopause, banyak wanita mengalami kulit kering, setidaknya di awal. Kekeringan ini dapat terjadi di banyak area, tetapi area utamanya adalah vagina, mata, serta lengan dan kaki.
Gatal yang terkait dengan menopause seringkali tak tertahankan dan dapat berlangsung dari bulan hingga tahun. Perawatan biasa untuk menopause adalah terapi penggantian hormon (HRT), dan itu menggantikan estrogen dan hormon lainnya. Namun, HRT bukannya tanpa risiko, dan banyak wanita memilih untuk tidak melakukannya. Pilihan pengobatan lain dapat mencakup penggunaan krim atau emolien untuk menjaga kelembapan kulit, terapi herbal, dan homeopati. Disarankan agar gatal diobati, apa pun penyebabnya.
Hubungan antara menopause dan gatal-gatal, seperti yang terlihat dengan keterlibatan estrogen, bukanlah korespondensi yang diterima sepenuhnya. Banyak komunitas medis tidak menganggap menopause dan gatal-gatal berhubungan dengan masalah. Seringkali, ini dianggap lebih sebagai masalah psikologis daripada fisik oleh dokter yang hadir. Namun, wanita yang mengalami menopause dan gatal-gatal sering merasakan timbulnya gatal-gatal sesuai dengan awal menopause dan, lebih khusus, dengan timbulnya hot flashes.
Jika seorang wanita mengalami gatal-gatal yang tidak dapat dijelaskan, dia mungkin ingin memeriksa gejala lain termasuk hot flashes, gangguan tidur, dan perubahan suasana hati. Gejala-gejala ini dapat menunjukkan permulaan menopause, terjadi sebelum siklus menstruasi terakhir atau sesudahnya. Gejala lain juga bisa muncul, termasuk penipisan rambut, peningkatan lemak perut, dan gatal-gatal pada vagina.