Hubungan antara memori dan ketidakmampuan belajar terletak pada kenyataan bahwa memori memainkan peran kunci dalam kemampuan individu untuk menyimpan dan mengambil informasi. Hal ini berlaku untuk memori jangka pendek, memori jangka panjang dan memori hafalan. Memori jangka pendek, yang umumnya berlangsung dari beberapa detik hingga beberapa menit, membantu seseorang mengingat sesuatu yang baru saja dia pelajari. Memori jangka panjang membantu seseorang mengingat sesuatu yang dia pelajari sebelumnya, dan memori hafalan memungkinkan seseorang untuk mengingat fakta atau keterampilan yang sederhana dan berulang karena kebiasaan. Ketika salah satu dari jenis memori ini tidak berfungsi dengan baik, itu dapat menyebabkan ketidakmampuan belajar.
Memori jangka pendek dan ketidakmampuan belajar terkait terutama karena memori jangka pendek memungkinkan seseorang untuk mengingat informasi yang baru saja dia dengar, yang memungkinkan orang tersebut untuk menerapkan informasi dari memori jangka pendek untuk memecahkan masalah. di tangan. Misalnya, jika individu belajar bagaimana membagi angka, dia membutuhkan memori jangka pendek untuk menyimpan informasi tentang langkah-langkah berbeda yang diperlukan untuk sampai pada jawabannya. Ketika memori jangka pendek tidak berfungsi sebagaimana mestinya, orang ini akan sulit mengingat informasi tentang langkah-langkah yang harus diikuti.
Memori jangka panjang dan ketidakmampuan belajar terhubung dalam arti bahwa informasi yang disimpan dalam memori jangka panjang dapat diambil kembali di masa depan. Jenis memori ini diperlukan seseorang untuk mengingat hal-hal yang dipelajari di masa lalu dengan tujuan menerapkan pengetahuan tersebut pada situasi sekarang. Misalnya, seseorang di kelas mungkin ditanyai pertanyaan yang berkaitan dengan sesuatu yang telah diajarkan berulang kali di masa lalu. Jika memori jangka panjang seseorang rusak, dia akan kesulitan mengingat informasi tersebut. Ketidakmampuan ini akan mempengaruhi kemampuan orang tersebut untuk belajar.
Memori hafalan adalah jenis memori terkait yang terkait dengan kemampuan seseorang untuk belajar dan mengingat informasi dengan cara yang biasa. Jenis memori ini diperlukan untuk mengingat hal-hal yang seharusnya datang tanpa terlalu memikirkannya. Contoh di mana memori seperti itu terkait dengan pembelajaran adalah dalam hal-hal seperti melafalkan angka dan huruf abjad. Jenis memori ini juga berguna untuk mengingat hal-hal seperti ejaan dan penggunaan tanda baca saat menulis atau untuk mengingat tabel perkalian. Memori hafalan dan ketidakmampuan belajar berhubungan karena seseorang yang daya ingatnya tidak berfungsi tidak akan mudah mengingat hal-hal yang seharusnya tidak terlalu membutuhkan pemikiran.