Apa Hubungan antara Maca dan Diabetes?

Maca adalah sayuran akar atau tanaman asli daerah Peru dan Bolivia yang telah lama digunakan sebagai pendekatan medis alternatif untuk banyak penyakit dan gangguan. Penelitian yang berhubungan dengan maca dan diabetes menunjukkan bahwa senyawa dalam akar mungkin memiliki efek pengaturan gula darah tertentu pada beberapa orang. Penggunaan maca untuk pengendalian diabetes adalah umum di beberapa program penyembuhan alternatif dengan individu yang sering menggunakan akar segar, atau bentuk kering dan bubuknya, dalam makanan dan masakan. Sebagian besar dokter terus menganjurkan penggunaan perawatan medis konvensional untuk mengontrol gula darah pada penderita diabetes, karena efek penuh dari pengobatan maca dan diabetes tidak diketahui.

Penggunaan maca dalam pengobatan alternatif telah lama dikaitkan dengan libido dan peningkatan energi, tetapi analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa maca memiliki peran dalam pengobatan diabetes. Beberapa penelitian tentang hubungan antara maca dan diabetes menunjukkan bahwa senyawa dalam akar maca dapat membantu menjaga gula darah terkontrol pada penderita diabetes tipe 2. Gula darah sering diturunkan dengan sekresi hormon insulin, dan sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa maca dapat membantu distribusi hormon ini. Meskipun penelitian minimal dan tidak konklusif, sebagian besar penelitian menunjukkan kemampuan maca untuk membantu sel menjadi lebih sensitif terhadap efek insulin, yang mengarah pada kontrol glukosa darah yang lebih baik.

Para peneliti tidak yakin tentang mekanisme pasti yang terkait dengan maca dan diabetes, namun banyak yang menyarankan hal itu mungkin memainkan peran dalam pengobatan diabetes di masa depan. Mengingat cukup bukti tentang efektivitasnya untuk pengendalian diabetes, maca mungkin menjanjikan dalam membantu penderita diabetes melawan peradangan yang terkait dengan gula darah yang tidak terkontrol. Hal ini terutama disebabkan oleh fakta bahwa maca mengandung antioksidan tingkat tinggi dan sifat anti-inflamasi. Serat dalam maca juga dapat berkontribusi untuk mengendalikan diabetes, karena serat makanan telah terbukti menjaga kadar gula darah tetap terkendali.

Disarankan juga bahwa hubungan antara maca dan diabetes dapat menghasilkan daya tahan yang lebih kuat selama berolahraga. Penelitian telah menunjukkan bahwa olahraga yang intens penting untuk menjaga sel-sel tetap sehat dan sensitif terhadap insulin, sehingga menjaga gula darah pada tingkat yang sehat. Seiring dengan diet sehat, program olahraga dan saran medis konvensional, kebanyakan dokter setuju bahwa penggunaan maca relatif aman bagi kebanyakan individu. Tidak disarankan bahwa maca digunakan sebagai pengobatan tunggal untuk diabetes, karena hal ini dapat membatalkan teknik yang sudah terbukti dan terbukti dapat mengontrol diabetes dan gejalanya dengan aman.