Apa Hubungan antara Laporan Laba Rugi dan Neraca?

Laporan laba rugi dan neraca adalah dua jenis dokumen akuntansi yang dapat digunakan oleh organisasi mana pun. Kedua laporan ini sangat lazim di Amerika Serikat karena bentuk resmi dari dokumen tersebut, menurut hukum, harus diajukan secara teratur ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS. Informasi dari laporan laba rugi digunakan untuk membuat laporan laba ditahan, neraca, dan laporan arus kas.

Laporan laba rugi, terkadang dikenal sebagai laporan laba rugi atau laporan operasi, mencantumkan pengeluaran dan pendapatan perusahaan untuk periode waktu tertentu. Catatan juga menyajikan kerugian bersih atau keuntungan modal yang dihasilkan dari pengeluaran dan pendapatan. Ketika pendapatan lebih tinggi dari beban, perusahaan telah memperoleh keuntungan bersih, atau menghasilkan laba, selama rentang waktu yang tercantum pada laporan laba rugi. Beban yang melebihi pendapatan menunjukkan bahwa perusahaan telah mengalami rugi bersih dana.

Alih-alih mencakup rentang waktu seperti laporan laba rugi, neraca memberikan informasi akuntansi untuk satu titik waktu. Umumnya, akuntan menyimpan buku besar, yang merupakan catatan informal dari peristiwa ekonomi perusahaan. Akuntan mengatur peristiwa ini menggunakan persamaan akuntansi fundamental, yaitu aset ditambah kewajiban sama dengan ekuitas pemegang saham. Neraca mencantumkan jumlah akhir aset, kewajiban, dan ekuitas untuk tanggal tertentu.

Informasi pada laporan laba rugi digunakan untuk membuat neraca, tetapi informasi tersebut disaring terlebih dahulu melalui laporan laba ditahan. Prosesnya dimulai dengan akuntan mentransfer saldo laporan laba rugi, atau defisit tergantung pada keadaan, ke laporan laba ditahan. Pada laporan laba ditahan, akuntan mengurangi dividen dari laba atau rugi bersih yang ditransfer. Hasilnya adalah laba ditahan, yang terdaftar di bawah kolom Kewajiban dan Ekuitas Pemegang Saham di neraca.

Aset kas yang tercantum di neraca digunakan untuk membuat laporan arus kas. Seiring dengan laporan laba rugi dan neraca, laporan laba ditahan dan laporan arus kas membentuk empat laporan akuntansi dasar. Para pemimpin bisnis, investor, dan pejabat pemerintah AS menggunakan laporan laba rugi dan neraca, serta dokumen lainnya, untuk mempelajari operasi bisnis perusahaan dan menentukan kesehatan keuangannya secara keseluruhan. Beberapa perhitungan dan rasio keuangan dapat ditentukan dengan menggunakan angka-angka pada laporan ini, termasuk rasio utang terhadap ekuitas dan margin operasi perusahaan.