Apa Hubungan antara Komunikasi dan Berpikir Kritis?

Komunikasi dan pemikiran kritis terhubung dalam banyak hal penting. Pada tingkat dasar, kemampuan untuk berpikir kritis, bernalar melalui suatu masalah, dan mengembangkan argumen atau penjelasan yang meyakinkan adalah penting untuk semua jenis komunikasi sehari-hari. Orang dengan kemampuan untuk benar-benar memikirkan suatu masalah dan melihatnya dari perspektif yang berbeda kemungkinan besar akan menjadi komunikator yang lebih baik, dan cenderung tidak bereaksi cepat dalam kemarahan. Di tingkat lain, pemikir kritis sering memeriksa cara orang lain berpikir dan membuat argumen mereka sebelum mereka memilih untuk menanggapi diri mereka sendiri. Jenis analisis ini adalah aspek lain yang sangat penting dari hubungan komunikasi dengan pemikiran kritis.

Dalam banyak kasus, masalah dengan komunikasi didasarkan pada ketidakmampuan untuk berpikir kritis tentang suatu situasi, dan melihatnya dari perspektif yang berbeda. Komunikasi dan pemikiran kritis dihubungkan dengan cara ini karena orang yang memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah dan mempertimbangkan perspektif lain cenderung menjadi komunikator yang lebih baik daripada mereka yang tidak. Meskipun ini penting untuk argumen dan debat yang bersahabat, ini juga bermanfaat untuk semua jenis komunikasi yang berbeda, termasuk hubungan di tempat kerja, persahabatan, dan hubungan romantis. Meskipun demikian, banyak orang tidak pernah diajarkan hubungan positif antara komunikasi dan berpikir kritis.

Hubungan penting lainnya antara komunikasi dan pemikiran kritis adalah kemampuan untuk belajar bagaimana mengikuti proses pemikiran dan alur pemikiran orang lain. Seorang individu yang mampu berpikir kritis tentang bagaimana orang lain membuat argumen akan mampu merumuskan respon yang lebih efektif, lebih cepat, daripada seseorang yang tidak. Dalam praktik tertentu seperti hukum, keterampilan ini bisa sangat berharga. Untungnya, ini adalah sesuatu yang dapat dipelajari dan dipraktikkan, dan tentu saja merupakan keterampilan yang dapat ditingkatkan dari waktu ke waktu; dengan cara yang sama, bagaimanapun, itu tidak dapat dipelajari dalam semalam, dan harus dikembangkan dengan latihan dan pengalaman..

Dalam beberapa situasi, kemampuan berpikir kritis meningkatkan komunikasi secara tidak langsung. Seseorang yang tertarik pada topik tertentu, misalnya, dan memiliki kemampuan untuk berpikir dan mengajukan pertanyaan tentang apa yang masih perlu dipelajarinya, kemungkinan besar akan mengambil langkah-langkah untuk memperoleh pengetahuan ini. Peningkatan pengetahuan dan kebijaksanaan akan selalu bermanfaat dalam berbagai jenis komunikasi dengan orang lain. Terlepas dari itu, mengenali hubungan penting antara komunikasi dan keterampilan berpikir kritis adalah penting bagi orang-orang dari segala usia dan semua profesi; pendidik khususnya mungkin ingin membawa beberapa teori ini ke dalam rencana pelajaran mereka untuk mengajar siswa tidak hanya bagaimana memecahkan masalah, tetapi bagaimana menjadi komunikator yang lebih baik dalam prosesnya.