Banyak wanita yang mencoba untuk hamil memperhatikan perubahan lendir serviks mereka sepanjang siklus mereka. Ini karena ada hubungan yang kuat antara kesuburan dan lendir serviks, karena tanpa lendir, sperma biasanya tidak akan bertahan di leher rahim. Oleh karena itu, adanya banyak lendir yang agak berserat dan melar dianggap sebagai kejadian positif selama ovulasi. Tidak hanya membantu sperma melewati saluran tuba dan bertahan hingga lima hari, tetapi juga membantu melindungi rahim dari bakteri yang bisa masuk dan menginfeksi daerah tersebut. Mengingat hubungan antara kesuburan dan lendir serviks, tidak heran jika banyak wanita berusaha untuk memantau dan meningkatkan lendirnya dengan menggunakan berbagai produk.
Serviks yang kering selama ovulasi tidak dianggap subur, karena masalah ini membuat sperma hampir tidak mungkin mencapai tujuannya. Cairan yang paling subur harus terjadi pada hari-hari sampai dan selama ovulasi, biasanya di tengah siklus menstruasi. Ia dikenal jernih, melar, dan berlimpah, sehingga memudahkan sperma untuk sampai ke saluran tuba, tidak seperti lendir serviks yang lengket atau kering. Selain itu, lendir subur dikenal memungkinkan sperma untuk hidup hingga lima hari dalam sistem reproduksi wanita, yang memberikan lebih banyak hari untuk hamil. Jadi, hubungan antara kesuburan dan lendir serviks sedemikian rupa sehingga kesuburan ditingkatkan hanya dengan adanya jenis lendir yang tepat.
Cairan subur hanya memungkinkan sperma yang sehat untuk melewatinya, yang berarti bahwa sel sperma yang tidak sehat cenderung mati sebelum mencapai sel telur. Selain fungsi ini, lendir subur juga melindungi rahim dari infeksi, karena dikenal sebagai antibakteri di alam. Sistem reproduksi yang sehat dapat meningkatkan kesuburan dan lendir serviks, yang memiliki pengaruh besar dalam menjaga daerah tersebut bebas dari infeksi.
Karena hubungan antara kesuburan dan lendir serviks, wanita yang menderita kekurangan cairan subur di dekat ovulasi berusaha untuk meningkatkannya dengan cara apa pun. Minum banyak air, menghindari produk susu berlebih, dan mengonsumsi produk yang dijual bebas yang menjanjikan untuk meningkatkan cairan adalah cara untuk melakukannya. Selain itu, bahan utama obat batuk, yaitu guaifenesin, dikenal dapat mengencerkan selaput lendir, oleh karena itu beberapa wanita meminumnya untuk meningkatkan kesuburannya. Menambahkan minyak evening primrose ke dalam makanan sebelum ovulasi dan minyak biji rami sesudahnya juga dianggap sebagai cara alami untuk meningkatkan kualitas lendir serviks, yang mungkin meningkatkan kemungkinan pembuahan.