Apa Hubungan Antara IBS dan Sakit Punggung?

Sindrom iritasi usus (IBS) dikaitkan dengan banyak gejala tidak nyaman, termasuk sakit punggung. IBS dan nyeri punggung sering dikaitkan, meskipun ada banyak kemungkinan hubungan sebab-akibat. Dalam beberapa kasus, nyeri punggung tampaknya merupakan akibat langsung dari IBS, tetapi pasien juga mungkin mengalami ketidaknyamanan karena teknik manajemen IBS, seperti perubahan pola makan. Penyebab umum mungkin memicu keduanya, atau stres yang disebabkan oleh rasa sakit bahkan mungkin bertanggung jawab atas serangan IBS.

IBS dan nyeri punggung sering diamati bersamaan dan, dalam banyak kasus, IBS secara langsung bertanggung jawab atas rasa sakit tersebut. Nyeri perut selama serangan IBS adalah yang paling umum, tetapi rasa sakit dapat menyebar ke area lain, termasuk punggung. Ketidaknyamanan yang disebabkan oleh kondisi tersebut dapat menyebabkan perubahan postur, yang dapat membuat punggung tegang. Tekanan dari kembung juga bisa menjadi sumber kesusahan.

Pasien yang menderita IBS cenderung merasa tidak nyaman dan cenderung kurang bergerak dan lebih banyak tidur. Dengan kurangnya gerakan dan olahraga, kurangnya kebugaran dan peningkatan kemungkinan cedera punggung, yang selanjutnya dapat menghambat gerakan dan memperpanjang kondisi.

Beberapa makanan mungkin memicu serangan IBS yang sangat keras, dan reaksi parah lebih mungkin disertai dengan sakit punggung. Dalam kasus intoleransi makanan, tubuh bereaksi secara agresif, menghasilkan histamin yang bertanggung jawab atas gejala seperti sakit punggung. Gandum dan produk susu sangat dicurigai, tetapi pasien harus menghindari bahan yang diketahui menyebabkan reaksi.

Penyebab IBS tidak sepenuhnya dipahami, tetapi stres secara luas diyakini sebagai faktor penyebab. Stres dapat menyebabkan nyeri otot, termasuk nyeri punggung. Cedera pada punggung bawah mungkin menghasilkan stres yang cukup untuk memicu serangan IBS.

Mengontrol IBS dan nyeri punggung mungkin melibatkan teknik manajemen stres, diet terkontrol atau obat-obatan. Olahraga ringan, seperti jalan kaki atau yoga, dapat membantu memperkuat otot punggung dan mengurangi stres. Pasien harus mengambil banyak air dan mengontrol berapa banyak buah dan produk gandum yang mereka makan. Pijat juga dapat membantu mengurangi stres dan sakit punggung.

Tergantung pada tingkat keparahan masalahnya, konsultasi dengan profesional medis mungkin diperlukan. Pencahar non-resep atau obat anti-diare mungkin cukup untuk meredakan ketidaknyamanan, atau antispasmodik, pereda nyeri atau antidepresan mungkin diresepkan.