Apa Hubungan antara Harga Diri dan Komunikasi?

Masalah harga diri dan komunikasi sering dipelajari bersama dalam psikologi, karena korelasi sering saling melengkapi dalam emosi dan perilaku manusia. Banyak psikolog percaya bahwa individu yang menderita beberapa jenis rasa tidak aman atau kurangnya harga diri juga menderita dari kemampuan komunikasi yang buruk. Diyakini bahwa komunikasi yang tidak memadai antara anak dan orang dewasa, atau antara saudara kandung, dapat menyebabkan ketidakmampuan untuk berkomunikasi secara verbal dengan orang asing, berteman dan menjadi mandiri. Kebanyakan terapis dan konselor komunikasi percaya bahwa harga diri dan kemampuan komunikasi dapat ditingkatkan dari waktu ke waktu dengan menggunakan terapi tradisional serta pengobatan dalam beberapa kasus yang parah.

Masalah komunikasi antar individu sering dianggap sebagai sumber masalah harga diri, dan keduanya sering dihubungkan ketika mempelajari psikologi dan perilaku manusia. Mereka yang dibesarkan dalam keluarga yang mengomunikasikan emosi dan mengekspresikannya dengan cara yang sehat dianggap lebih percaya diri dan lebih mandiri dalam kehidupan sehari-hari. Sebagian besar peneliti psikologi setuju bahwa individu yang sama ini dapat mempertahankan hubungan yang berharga dengan teman, kerabat, dan minat romantis karena latar belakang mereka yang kuat dalam seni dan ilmu komunikasi. Individu yang menjalani hidup mereka dengan cara ini sering dianggap memiliki rasa diri yang lebih baik, harga diri yang lebih baik dan keterampilan komunikasi yang penting dalam dunia kerja dan dalam situasi sosial.

Psikolog dan psikiater yang mempelajari harga diri dan masalah komunikasi sering melihat individu yang merasa tidak aman dan tidak memiliki cara yang tepat untuk mengomunikasikan emosi mereka. Diyakini bahwa mereka yang menderita harga diri rendah belajar keterampilan komunikasi yang buruk di usia yang lebih muda melalui lingkungan dan interaksi mereka dengan orang lain. Tanpa outlet yang memadai untuk komunikasi masalah atau isu-isu, diyakini bahwa manusia tidak dapat sepenuhnya melepaskan beban emosional. Hal ini dapat menyebabkan kecemasan dan stres, serta keinginan untuk menarik diri dari interaksi sosial.

Banyak konselor harga diri dan komunikasi menganggap terapi bicara tradisional sebagai cara yang bermanfaat untuk melepaskan beban emosional dan memberikan jalan untuk berekspresi. Penting bagi individu yang berpartisipasi dalam jenis terapi ini untuk secara perlahan memasukkan berbagai interaksi sosial ke dalam kehidupan mereka. Ini dapat membantu meningkatkan kesadaran diri dan kepercayaan diri dalam situasi dan peristiwa yang tidak dikenal. Dalam kasus kecemasan dan harga diri yang parah, psikiater mungkin meresepkan meditasi tertentu, tetapi hanya setelah metode tradisional terapi bicara dan ekspresi gagal.