Ada beberapa penelitian yang menunjukkan hubungan antara ganja dan psikosis, terutama dalam kasus gangguan mental skizofrenia. Beberapa orang berpikir hubungan antara ganja dan psikosis adalah langsung, sementara yang lain berpikir itu adalah salah tafsir data. Ada juga kemungkinan bahwa ganja dapat menyebabkan suatu bentuk psikosis ringan, dan ini dapat dilihat sebagai hubungan lain antara ganja dan psikosis. Banyak ahli telah menggunakan kemungkinan koneksi sebagai alasan untuk menentang legalisasi ganja, tetapi banyak penggemar ganja menganggap posisi ini tidak berdasar.
Penelitian telah menunjukkan ada kemungkinan 20 hingga 40 persen bahwa orang dengan skizofrenia telah menggunakan ganja di beberapa titik dalam hidup mereka. Ini lebih tinggi dari persentase dalam keseluruhan populasi, dan sebagian besar ahli setuju bahwa ini signifikan secara ilmiah. Data juga menunjukkan hubungan yang sangat kuat antara penggunaan ganja remaja dan skizofrenia.
Beberapa ahli berpikir bahwa ganja adalah penyebab sebenarnya dari skizofrenia, sementara yang lain berpikir itu hanya berbahaya jika seseorang sudah memiliki risiko mengembangkan gangguan tersebut. Para ahli ini berpikir bahwa seseorang dengan faktor risiko, seperti riwayat genetik psikosis, misalnya, mungkin memiliki peluang lebih besar untuk benar-benar mengembangkan masalah jika mereka merokok ganja. Ada juga data yang menunjukkan bahwa orang yang merokok ganja sangat umum memiliki pola otak yang mirip dengan yang terlihat pada banyak penderita skizofrenia.
Orang yang skeptis terhadap data penelitian percaya bahwa para ahli melihat informasi dari perspektif yang salah. Banyak skeptis berpikir bahwa data hanya menunjukkan bahwa orang dengan masalah psikotik lebih mungkin untuk mencoba ganja. Umumnya cukup umum bagi orang dengan masalah psikotik untuk menggunakan narkoba sebagai cara untuk mengatasi stres yang mereka alami sebagai akibat dari kesulitan mental mereka. Juga benar bahwa orang yang menderita gangguan psikotik sering kali dikucilkan dalam masyarakat, yang berpotensi menyebabkan depresi dan penyalahgunaan zat.
Satu-satunya hubungan yang benar-benar pasti antara ganja dan psikosis adalah efek sementara langsung dari penggunaan narkoba. Orang yang menggunakan obat biasanya tidak dapat menafsirkan kenyataan dengan benar, dan reaksi emosional mereka terhadap berbagai hal seringkali sangat tidak terduga dan tidak normal. Mereka sering memiliki delusi mental bersama dengan paranoia parah, yang keduanya merupakan gejala skizofrenia yang sangat umum. Beberapa pengguna ganja bahkan menderita halusinasi pendengaran dan visual ringan saat berada di bawah pengaruh obat.