Sistem ERP sering menggunakan teknologi EDI untuk memfasilitasi komunikasi antar bisnis. EDI, sebuah teknologi yang dirilis pada 1980-an, digunakan untuk mengirimkan dokumen elektronik baik di dalam maupun di antara bisnis. ERP bekerja untuk mengelola sumber daya internal dan eksternal organisasi, membantu meningkatkan komunikasi dan pengambilan keputusan dengan mengkonsolidasikan proses bisnis dan operasi. ERP dan EDI bekerja sama untuk membuat program lebih efisien dengan menambahkan fasilitas komunikasi potensial dan teknologi manajemen rantai pasokan ke bisnis.
EDI menggantikan metode komunikasi bisnis tradisional, yaitu telepon dan faks, dengan sarana transmisi dokumen elektronik. Menggunakan komputer untuk bertukar komunikasi dan dokumen secara elektronik telah sangat mengurangi biaya administrasi. Meskipun sistem ERP dan EDI dapat bekerja sama untuk mengintegrasikan semua anggota bisnis ke sistem komunikasi dan database yang sama, EDI tidak memerlukan ERP. EDI dapat berjalan hanya dengan komputer dan akses ke Internet.
Sistem ERP mengoordinasikan manajemen rantai pasokan dengan pertukaran komunikasi EDI di seluruh organisasi untuk merampingkan tugas administratif. Sistem ERP dapat mengurangi kesalahan manusia, membuat bisnis lebih hemat biaya, dan membantu komunikasi, yang pada dasarnya memperkuat manfaat asli yang dibawa EDI ke bisnis tradisional. Sistem ERP dan EDI bersama-sama mengurangi jumlah dokumen yang diperlukan untuk berkomunikasi antar bisnis.
Dalam manajemen rantai pasokan, EDI adalah teknologi yang berfokus pada penyampaian komunikasi elektronik antar bisnis. Komunikasi ini dapat mencakup pesanan, pemberitahuan pembayaran, dan verifikasi pengiriman. Karena banyak perusahaan menggunakan bentuk EDI, banyak sistem ERP menyertakan teknologi EDI dalam program mereka. Bersama-sama, sistem ERP dan EDI memastikan bahwa dokumen-dokumen ini distandarisasi berdasarkan standar industri dan hukum.
Perusahaan dan organisasi konsultan sering kali memiliki spesialis ERP dan EDI untuk membantu mereka menangani persyaratan sistem. Spesialis EDI menangani metodologi penerjemahan dan teknik antarmuka dan mendukung sistem kemitraan EDI. Spesialis ERP memahami kebutuhan dan proses organisasi dan bekerja untuk membangun sistem ERP untuk memenuhi kebutuhan ini. Baik spesialis ERP dan EDI juga dapat bekerja untuk melatih pengguna agar dapat memanfaatkan sistem yang beroperasi dalam bisnis dengan sebaik-baiknya.
Extensible Markup Language, atau XML, dikatakan oleh beberapa orang sebagai pengganti EDI di beberapa organisasi. Meskipun XML memiliki sifat yang mirip dengan EDI, namun dianggap berbeda karena cara setiap teknologi menyusun data yang dikandungnya. Saat ini, format XML terlalu besar dan tidak memiliki standar untuk mengimplementasikannya pada skala industri yang luas seperti teknologi EDI. XML bukanlah ancaman bagi EDI, karena semua bentuk e-commerce mendukung kemajuan tambahan dalam komunikasi elektronik, sehingga mendukung teknologi EDI.