Apa Hubungan antara Duodenum dan Jejunum?

Hubungan awal antara duodenum dan jejunum adalah keduanya termasuk sebagai bagian dari usus kecil. Di luar hubungan anatomis, kedua bagian usus kecil bekerja sama untuk membantu mencerna makanan dan menyerap nutrisi. Selain itu, duodenum dan jejunum memiliki beberapa penanda anatomi yang sama, seperti lipatan dan mikrovili.

Bagian dari sistem pencernaan, usus kecil adalah bagian penting dari proses pencernaan. Terletak di rongga perut, usus kecil memanjang dari pilorus, katup pengosongan lambung, ke katup kolik, yang menghubungkan ke usus besar. Tiga segmen, termasuk ileum, jejunum, dan duodenum, membentuk usus kecil.

Bagian terpendek dan terluas dari usus kecil adalah duodenum. Bagian ini bertanggung jawab untuk menerima makanan yang sudah diproses oleh lambung. Selain itu, cairan pencernaan dan enzim dari pankreas dan hati memasuki duodenum melalui sfingter Oddi. Kombinasi cairan pencernaan dan fitur anatomi duodenum, seperti lipatan dan tonjolan kecil, membantu pencernaan lebih lanjut produk sampingan lambung dan memungkinkan penyerapan nutrisi.

Saat usus halus berlanjut, hubungan antara duodenum dan jejunum menjadi jelas. Jejunum merupakan bagian dari usus kecil yang menghubungkan duodenum ke ileum. Secara khusus, jejunum melanjutkan proses penyerapan nutrisi dengan menyerap lemak dan nutrisi lain dari isi yang diproses oleh duodenum.

Proses pencernaan duodenum dan jejunum serupa, namun konsistensi isi yang melewatinya bervariasi. Misalnya, saat makanan melewati duodenum dan jejunum, konsistensinya lebih cair. Tujuan dari proses pencernaan adalah untuk memungkinkan usus kecil menyerap semua nutrisi yang mungkin sehingga cairan yang tersisa dilewatkan melalui ileum ke dalam usus besar untuk diproses lebih lanjut.

Kedua bagian usus halus, duodenum dan jejunum, memiliki perbedaan dan persamaan anatomis. Duodenum dimulai dengan lapisan halus dan kemudian berubah menjadi lapisan yang menampilkan lipatan dan tonjolan kecil, disebut sebagai vili dan mikrovili. Lipatan dan tonjolan ini berlanjut di sepanjang jejunum untuk membantu melanjutkan proses pencernaan. Fitur tambahan dari kedua bagian usus kecil termasuk lendir untuk membantu melumasi isi dan pembuluh darah, yang membantu mentransfer nutrisi ke hati. Transportasi nutrisi ke hati ini dilakukan melalui vena portal hepatik.