Apa Hubungan antara CPI dan PPI?

Indeks harga konsumen (IHK) dan indeks harga produsen (PPI) keduanya menentukan perubahan harga barang dan jasa konsumen. PPI melacak harga barang-barang domestik dari sudut pandang penjual. CPI menggunakan rata-rata tertimbang untuk menentukan harga sekelompok barang. Meskipun ada banyak perbedaan antara kedua indeks, keduanya juga terhubung dengan cara yang signifikan, termasuk melacak pendapatan dan konsumen, dan cara keduanya dapat digunakan bersama.

Baik CPI maupun PPI menyesuaikan aliran pendapatan untuk memberikan gambaran tingkat harga yang lebih akurat. CPI melakukan ini dengan memperhitungkan perubahan biaya hidup. PPI menentukan pertumbuhan sebenarnya dengan mengempiskan aliran pendapatan.

Karena CPI dan PPI mencakup area yang berbeda, meskipun terkadang tumpang tindih, mereka dapat digunakan bersama untuk memberikan gambaran pasar yang lebih komprehensif kepada analis. Yang satu melacak biaya hidup sementara yang lain menutupi apa yang diproduksi pasar. Dengan menggunakan kedua indeks, lebih mudah untuk menentukan siklus sebab dan akibat yang menggerakkan pasar.

CPI dan PPI juga melacak aktivitas konsumen, meskipun dengan cara yang berbeda. Sementara CPI mencakup pembelian bisnis dan konsumen, PPI hanya berfokus pada aktivitas pelanggan. Yang pertama mencakup wilayah yang luas, sedangkan yang kedua berpusat pada barang yang dibeli oleh pelanggan di daerah perkotaan.

Beberapa analis dan investor juga percaya bahwa arah yang akan diambil pasar dapat ditentukan dengan memeriksa CPI dan PPI. Diperkirakan bahwa PPI memprediksi jalur CPI. Meskipun hal ini kadang-kadang tampak seperti kasusnya, jenis informasi yang disertakan dalam setiap indeks dan cara pengumpulan data terlalu berbeda untuk memberikan kecocokan yang akurat. Ini berarti bahwa bahkan ketika jenis aktivitas serupa dipelajari, mereka tidak selalu muncul dengan cara yang sama dalam indeks.

CPI dan PPI juga sama-sama mengandung barang dalam negeri, meski memperlakukannya dengan cara yang berbeda. Sementara PPI hanya mengandalkan aktivitas domestik, CPI juga melacak konsumsi domestik barang asing. Ini berarti bahwa meskipun kedua indeks memasukkan konsumsi domestik, IHK tidak memasukkan produsen untuk setiap produk yang dikonsumsi.

Ada beberapa cara di mana PPI dan CPI juga berbeda. Salah satu perbedaan yang signifikan adalah bahwa informasi untuk PPI dikumpulkan setiap bulan, sedangkan CPI dilacak selama dua bulan sebelum diperbarui. Hal-hal seperti pajak penjualan dan cukai serta biaya distribusi juga berbeda di antara kedua indeks tersebut.