Cuka sari apel sering direkomendasikan sebagai pengobatan alami untuk Candida, yang merupakan organisme jamur yang bertanggung jawab atas infeksi jamur pada vagina dan mulut serta beberapa infeksi penis. Gagasan dengan jenis perawatan ini adalah bahwa lingkungan asam membuat Candida lebih sulit untuk bertahan hidup. Karena cuka sari apel bersifat asam, penggemar dan praktisi kesehatan alami sering kali menegaskan bahwa mengonsumsinya atau mengoleskannya ke area yang terkena akan berhasil mengobati infeksi jamur. Jenis cuka ini juga dikatakan membantu merangsang pertumbuhan bakteri menguntungkan dan menyeimbangkan pH vagina.
Ketika seseorang ingin menguji hubungan antara Candida dan cuka sari apel, ia dapat meminumnya secara oral. Meskipun tidak ada dosis spesifik yang terbukti efektif, beberapa orang menelan dua sendok makan (sekitar 30 mililiter) tiga kali sehari untuk mengobati infeksi jamur. Untuk membuatnya lebih enak, banyak orang mencampur cuka dengan segelas penuh air. Seseorang juga dapat mengonsumsi cuka sari apel dalam bentuk kapsul untuk tujuan ini. Dalam kasus seperti itu, ia dapat mengambil beberapa kapsul dua atau tiga kali sehari untuk menghasilkan efek yang sama.
Terkadang pengobatan topikal dari infeksi jamur juga terbukti efektif. Aplikasi topikal yang melibatkan Candida dan cuka sari apel dikatakan bekerja untuk sariawan, ragi di bagian luar vagina, dan infeksi jamur di permukaan penis. Misalnya, seseorang mungkin mencoba berendam di bak mandi yang mengandung sekitar dua cangkir (sekitar 454 gram) cuka sari apel. Banyak ahli kesehatan alami merekomendasikan berendam dalam larutan ini selama sekitar 20 menit hingga setengah jam. Perawatan ini mungkin tidak menyembuhkan infeksi Candida tetapi dikatakan dapat membantu meringankan rasa gatal dan rasa terbakar yang disebabkannya.
Cara lain untuk menggunakan cuka sari apel untuk Candida termasuk membuat obat kumur untuk sariawan dan douche. Untuk menggunakannya sebagai obat kumur, seseorang bisa mencampurkan dua sendok makan (sekitar 30 mililiter) cuka dengan air, lalu kumur-kumur di dalam mulutnya, lalu dimuntahkan setelah selesai. Seorang wanita dapat membuat douche dengan mencampurkan sekitar satu liter (sekitar 946 mililiter) air dengan sekitar dua sendok makan (sekitar 30 mililiter) cuka. Beberapa orang menyatakan bahwa melakukan douching beberapa kali sehari menghasilkan kelegaan yang lebih cepat.
Hubungan antara infeksi Candida dan cuka sari apel dapat merangsang seseorang untuk mempertimbangkan penggunaan cuka murni pada kulitnya atau untuk perawatan vagina. Idenya mungkin bahwa cuka sari apel murni akan memberikan hasil yang lebih cepat. Namun, menggunakan jenis cuka ini tanpa mengencerkannya dapat menyebabkan iritasi. Sebagian besar informasi tentang Candida dan cuka sari apel berasal dari laporan pengguna. Untuk alasan ini, seseorang sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakannya.