Apa Hubungan Antara Bipolar dan OCD?

Hubungan antara bipolar dan OCD adalah subjek studi psikologis yang berkelanjutan. Satu hal yang tampak jelas adalah bahwa beberapa gangguan mood telah dikaitkan dengan tingkat yang lebih tinggi menderita gangguan kecemasan. Gangguan bipolar dan gangguan depresi mayor diklasifikasikan sebagai gangguan mood. Gangguan obsesif kompulsif (OCD) adalah gangguan kecemasan seperti gangguan panik atau gangguan kecemasan umum. Ketika dua gangguan seperti bipolar dan OCD terjadi secara bersamaan, mereka dikatakan sebagai komorbiditas.

Gangguan bipolar ditandai dengan episode depresi kehilangan harapan dan keputusasaan. Seperti gangguan depresi mayor, keluhan fisik mungkin termasuk kehilangan nafsu makan, tingkat energi rendah, dan sulit tidur. Tidak seperti depresi berat, yang lebih umum, orang dengan gangguan bipolar pulih kembali ke keadaan manik. Keadaan manik ditandai dengan energi tinggi, dan orang-orang dalam keadaan manik mungkin sangat banyak bicara atau aktif dan merasa perlu sedikit tidur. Terkadang manik sprees dapat menyebabkan perilaku tidak aman karena terlalu percaya diri.

OCD adalah gangguan kecemasan di mana penderitanya mengembangkan pikiran obsesif yang mengarah pada ritual kompulsif. Misalnya, ketakutan irasional untuk menabrak seseorang dengan mobil dapat membuat seseorang dengan OCD menelusuri kembali rute mereka beberapa kali untuk memastikan dia tidak melakukannya. Tindakan seperti itu, yang awalnya menghilangkan pikiran yang membuat stres, akhirnya menjadi sangat kompulsif.

Salah satu hubungan antara bipolar dan OCD adalah psikiater sering mencari masalah lain yang mungkin dialami pasien selain masalah utama. Gangguan kecemasan kadang-kadang komorbid dengan gangguan mood seperti gangguan bipolar. Jadi, untuk sepenuhnya merawat pasien dengan gangguan bipolar dan OCD, pengobatan harus mempertimbangkan kedua masalah sekaligus. Selain itu, penyalahgunaan zat dapat terjadi dengan gangguan mood dan gangguan kecemasan. Mengatasi penyalahgunaan zat biasanya merupakan bagian penting dari perawatan.

Seperti gangguan mood dan kecemasan lainnya, insiden bipolar dan OCD meningkat di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat. Gangguan ini juga muncul pada orang yang lebih muda, seperti di akhir masa remaja. Para ilmuwan sedang mempelajari kemungkinan peran pengaruh genetik, kimia otak, dan kognisi dalam bipolar dan OCD.

Gangguan bipolar, setidaknya dalam bentuk depresi, berbagi fitur lain dengan OCD. Pikiran negatif berkontribusi pada suasana hati yang negatif, dan kebalikannya juga benar. Ini disebut “lingkaran setan” yang dapat mempertahankan depresi atau menyebabkan kondisi obsesi-kompulsi OCD. Terapi perilaku kognitif, yang berusaha untuk menghadapi dan mengubah pikiran negatif, dapat digunakan dengan cara yang berbeda untuk mengobati kedua gangguan tersebut. Obat anti-depresan dan anti-kecemasan juga dapat digunakan untuk mengobati salah satu kondisi, atau keduanya, jika psikiater terlatih merasa perlu.