Apa Hubungan Antara Biofeedback dan Neurofeedback?

Otak menggunakan proses sadar dan tidak sadar untuk mengatur aktivitas tubuh. Misalnya, keputusan untuk melenturkan otot mengarahkan dan mengontrol proses yang diinginkan secara sadar. Sebaliknya, pengaturan sebagian besar fungsi tubuh, seperti detak jantung, sebagian besar merupakan proses yang tidak disadari. Program biofeedback dan neurofeedback adalah upaya untuk mengakses dan berinteraksi dengan fungsi otak yang tidak terlihat ini dalam upaya untuk mempelajari aktivitas pengontrolan otak dengan lebih baik. Electroencephalography, atau EEG, rekaman adalah salah satu metode utama untuk mewakili aktivitas otak yang tidak terlihat ini.

Program biofeedback dan neurofeedback menggunakan data yang diperoleh dari EEG dan peralatan lainnya, untuk memvisualisasikan, mengukur, dan menghitung area spesifik aktivitas otak, dengan tujuan memanipulasi aktivitas ini dengan berinteraksi dengannya. Kedua program menggunakan metode yang dikembangkan oleh teknologi modern untuk mendapatkan data ini. Selain itu, kedua program bergantung pada interaksi otak-tubuh, atau umpan balik, untuk memperoleh dan menafsirkan informasi.

Biofeedback, bagaimanapun, berkonsentrasi pada teknik umum untuk memperoleh data dengan pengukuran aktivitas tubuh, seperti detak jantung, tekanan darah, tingkat ketegangan pada otot, dan kehangatan kulit. Misalnya, elektromiografi digunakan untuk mengukur ketegangan otot, dan ini ditampilkan di monitor komputer; mereka yang berpartisipasi dalam program belajar bagaimana mengamati dan mengubah pola reaksi yang merugikan, seperti ketegangan otot yang disebabkan oleh stres. Selain itu, biofeedback EEG — juga disebut neuroterapi, atau neurobiofeedback — menggunakan prinsip pengendalian diri untuk membantu mencapai tujuan ini melalui latihan pernapasan dan teknik relaksasi.

Baik program biofeedback dan neurofeedback serupa karena mereka menggunakan neuroterapi untuk mendapatkan kendali atas proses pikiran yang tidak disadari atau tidak diketahui. Neurofeedback, bagaimanapun, adalah jenis tertentu dari program biofeedback yang menggunakan tampilan EEG real-time untuk menunjukkan aktivitas otak pada monitor video, daripada rekaman acara kemudian, seperti pada cetakan EEG. Tujuan dari jenis biofeedback ini adalah untuk menantang otak agar berfungsi dengan cara yang meringankan masalah masa lalu dengan fungsi tubuh. Misalnya, telah dikreditkan dengan menyelesaikan masalah seperti sakit kepala – terutama migrain – dan nyeri kronis.

Kedua jenis biofeedback — biofeedback umum dan neurofeedback — dimulai pada akhir 1960-an dengan partisipasi dari spesialis psikologis seperti dari Menninger Clinic. Kelompok terapi biofeedback mulai terbentuk pada pertengahan 1970-an. Terapi biofeedback telah dibandingkan dengan rejimen penguatan fisik, di mana olahraga digunakan untuk mengencangkan dan memperkuat sistem otot tubuh. Dengan cara yang sama, biofeedback menggunakan terapi mental untuk mencapai kontrol ini, dan ini juga disebut sebagai “sesi pelatihan untuk otak”, di mana beberapa fitur otak ditangani, dilatih, dan dikuatkan.