Apa Hubungan antara Biaya Marjinal dan Penawaran?

Dalam ilmu ekonomi, biaya marjinal adalah biaya tambahan yang terkait dengan memproduksi satu unit tambahan produk. Bisnis mengandalkan informasi ini untuk membantu mereka membuat keputusan terkait dengan penetapan harga dan tujuan produksi. Dalam pasar persaingan murni, biaya marjinal dan penawaran akan selalu sama. Secara grafis, keduanya dapat diilustrasikan dengan kurva biaya yang memiliki kemiringan positif yang sama, dan akan saling tumpang tindih pada setiap titik harga. Namun, dalam pasar yang kurang dari persaingan sempurna, hubungan antara biaya marjinal dan penawaran berubah dan kedua nilai tersebut tidak lagi sama.

Ketika tingkat harga meningkat, jumlah barang dan jasa yang diproduksi oleh bisnis juga akan meningkat. Misalnya, perusahaan yang membuat mobil akan menjual sejumlah unit dengan satu harga, tetapi jika harga pasar naik, perusahaan akan membuat lebih banyak mobil untuk memaksimalkan keuntungan. Kebalikannya juga benar, mengakibatkan penurunan produksi karena harga pasar turun.

Jenis hubungan yang sama ini juga dapat dilihat ketika memeriksa biaya marjinal, meskipun untuk alasan yang berbeda. Hukum hasil yang semakin berkurang menyatakan bahwa ketika perusahaan meningkatkan sumber daya yang dibutuhkan untuk meningkatkan produksi, biaya marjinal akan menurun, turun, kemudian mulai naik. Untuk memahami alasannya, pertimbangkan sebuah pabrik mobil dengan 100 pekerja. Menambahkan 25 pekerja lagi dapat membantu meningkatkan produksi dan menurunkan biaya marjinal setiap mobil baru. Namun, jika perusahaan menambah 100 pekerja lagi, karyawan ini akan mulai saling memperlambat, atau menghalangi satu sama lain, yang mengakibatkan peningkatan biaya marjinal.

Dari contoh ini, orang dapat melihat bahwa ketika penawaran meningkat, harga juga akan naik secara otomatis. Dalam pasar persaingan sempurna, perusahaan akan menetapkan tingkat produksi pada titik yang tepat di mana harga sama dengan biaya marjinal. Dengan demikian, mereka dapat memperoleh keuntungan dan efisiensi maksimum. Mengingat bahwa harga terus berfluktuasi karena kekuatan pasar alami, tingkat produksi, atau pasokan, akan terus berubah juga. Hubungan antara biaya marjinal dan penawaran ini berlaku pada setiap titik harga, dan terus berlanjut ketika harga berfluktuasi.

Di pasar yang tidak kompetitif sempurna, hubungan antara biaya marjinal dan penawaran ini tidak berlaku lagi. Misalnya, perusahaan yang memiliki monopoli pasar tidak harus menanggapi perubahan harga karena ia mampu menetapkan harga untuk suatu produk. Dalam jenis pasar ini, perusahaan menentukan tingkat produksi berdasarkan permintaan daripada biaya marjinal.