Apa Hubungan Antara Batuk dan Kanker Paru-Paru?

Batuk terus-menerus dan kanker paru-paru sering berjalan beriringan. Batuk yang disebabkan oleh kanker paru-paru dapat memanifestasikan dirinya dalam berbagai cara. Misalnya, mungkin muncul sebagai batuk yang mengganggu yang tidak kunjung hilang atau sebagai batuk parah yang mengandung darah dan dahak. Mengembangkan batuk tidak selalu merupakan indikasi kuat bahwa seseorang menderita kanker paru-paru; batuk adalah reaksi alami dan seringkali sehat untuk berbagai hal. Akibatnya, sulit untuk mengetahui kapan batuk dapat mengindikasikan sesuatu yang serius seperti kanker paru-paru. Ada beberapa indikasi batuk tertentu dan kanker paru-paru mungkin terkait: jika batuknya mengganggu; jika disertai gejala lain, seperti nyeri dada; dan jika batuk mengandung darah.

Salah satu penyebab utama kanker paru-paru adalah merokok. Bagi mereka yang merokok dan berurusan dengan “batuk perokok”, memperhatikan sifat batuk sangat penting. Bahkan perubahan paling halus pada batuk perokok dapat menunjukkan adanya kanker paru-paru dan harus segera mendapat perhatian medis. Diagnosis cepat adalah yang terpenting dan dapat sepenuhnya mengubah peluang seseorang untuk mengatasi serangan kanker.

Bagi mereka yang tidak merokok atau belum pernah menangani batuk kronis, menguraikan apakah batuk dan kanker paru-paru terkait mungkin lebih sulit. Untuk orang tersebut, kunjungan dokter mungkin disarankan jika batuk disertai dengan gejala mengkhawatirkan lainnya, seperti nyeri dada, mengi, dan sesak napas. Setiap situasi di mana seseorang mengalami batuk terus-menerus juga harus dibawa ke dokter. Selain itu, seseorang harus selalu mencari pertolongan medis jika batuk mengandung sejumlah darah di dalamnya.

Batuk yang parah dan kanker paru-paru sering mengakibatkan darah dan dahak. Batuk yang mengandung darah disebut dengan hemoptisis. Hemoptisis adalah salah satu indikator paling serius bahwa batuk dan kanker paru-paru terkait. Ada berbagai alasan mengapa kanker paru-paru dapat menyebabkan hemoptisis. Tumor yang disebabkan oleh kanker dapat menyebabkan darah di paru-paru, yang terbatuk keluar. Kanker juga dapat mengikis dan meruntuhkan fungsi paru-paru tertentu, yang mengakibatkan darah saat batuk.

Batuk yang buruk bisa menjadi salah satu kesulitan kanker yang lebih mengejutkan, bertindak sebagai pengalih perhatian yang konstan, menyebabkan rasa sakit, dan mengganggu siklus tidur. Dokter yang mengobati kanker dapat meresepkan berbagai obat, seperti kodein, untuk mengobati batuk yang parah. Pembedahan mengangkat tumor kanker dan perawatan kanker lainnya juga dapat membantu meringankan gejala batuk.