Apa Hubungan Antara Alkohol dan Kelelahan?

Alkohol adalah obat depresan yang mempengaruhi otak dan sistem saraf. Obat ini menumpulkan indera, yang dapat mempengaruhi berbicara, berjalan, dan berpikir koheren. Hubungan antara alkohol dan kelelahan didasarkan pada karakteristik obat. Obat ini memberikan tekanan yang signifikan pada sistem saraf pusat, yang menyebabkan kelelahan umum dan kelelahan. Terlalu banyak alkohol akan menyebabkan seseorang tertidur atau pingsan.

Alkoholisme adalah penyakit yang mempengaruhi banyak orang di seluruh dunia. Hal ini menyebabkan individu menjadi disfungsional dalam kehidupan sehari-harinya. Kebanyakan pecandu alkohol menderita gejala kelelahan. Ini karena tubuh terus-menerus memproses dan mengeluarkan racun setelah alkohol dikonsumsi. Gejala penggunaan alkohol dan kelelahan terintegrasi erat karena alkohol merupakan bahan kimia berbahaya bagi hati dan otak, yang menyebabkan tubuh manusia menjadi stres.

Hangover adalah respons normal terhadap minum berlebihan, yang biasanya terjadi beberapa jam setelah konsumsi alkohol. Gejala mabuk meliputi mual, pusing, dan kelelahan. Penyakit ini dapat berlanjut selama beberapa jam, sementara alkohol diproses melalui organ tubuh manusia. Alkohol dan kelelahan memiliki hubungan sebab-akibat karena terlalu banyak minum alkohol akan menimbulkan kelelahan pada kebanyakan orang.

Karena alkohol adalah depresan, alkohol menimbulkan gejala kelelahan. Banyak penelitian menunjukkan bahwa alkohol memiliki efek mengganggu pola tidur. Ini memiliki korelasi langsung dengan gejala kelelahan sepanjang hari. Seorang manusia biasanya membutuhkan enam sampai delapan jam tidur berkualitas setiap hari. Alkohol dapat mengurangi tidur ini hampir 50 persen.

Ketika seorang pecandu alkohol memulai program perawatan, ia dapat mengharapkan gejala kelelahan yang ekstrem. Alkohol dan kelelahan berjalan beriringan selama bagian penarikan dari proses rehabilitasi. Gejala lain termasuk sulit tidur, tubuh gemetar, dan gangguan mood. Karena tubuh sudah terbiasa dengan minum berlebihan, maka harus mempelajari kembali bagaimana berfungsi tanpa bahan kimia tersebut. Ini bisa memakan waktu beberapa minggu sebelum gejalanya mereda.

Kelelahan adrenal juga dapat dikaitkan dengan alkohol dan gejala kelelahan. Ini adalah kondisi hipoglikemik yang menyebabkan seseorang minum berlebihan atau menggunakan obat-obatan yang dapat menghasilkan tinggi. Karena alkohol adalah karbohidrat cepat, seperti yang tertelan, memiliki efek langsung pada gula darah tubuh. Ini menyebabkan efek pantulan gula internal yang biasanya membuat seseorang menginginkan lebih banyak alkohol. Jika seseorang didiagnosis dengan kelelahan adrenal ia harus menghindari alkohol karena memperburuk efek pada kelenjar adrenal.