Apa Gejala TIA yang Paling Umum?

Serangan iskemik transien atau TIA adalah suatu kondisi yang memanifestasikan dirinya dengan cara yang mirip dengan mengalami stroke. Kadang-kadang disebut sebagai stroke mini, TIA tidak menyebabkan semua jenis kerusakan permanen dengan sendirinya. Namun, mengalami serangan jenis ini dapat berarti bahwa kemungkinan terkena stroke parah meningkat secara signifikan, dan harus segera berkonsultasi dengan dokter.

Meskipun TIA tidak menyebabkan kerusakan permanen, ada sejumlah gejala yang terkait dengan jenis serangan otak ini. Salah satu gejala TIA yang lebih umum adalah pusing mendadak yang disertai dengan berkurangnya keseimbangan. Bahkan ketika individu sedang duduk, serangan iskemik dapat menyebabkan individu merasa seolah-olah dia akan jatuh dari kursi.

Perubahan penglihatan yang tiba-tiba juga merupakan salah satu gejala TIA yang lebih sering terjadi. Pada beberapa orang, penglihatan bisa menjadi kabur secara tiba-tiba. Yang lain mengalami kebutaan dalam waktu singkat di satu atau kedua mata. Manifestasi lain dari gejala ini adalah munculnya penglihatan ganda secara tiba-tiba yang berlangsung selama serangan dan beberapa waktu setelahnya.

Perubahan bicara dan kognisi juga merupakan gejala TIA yang dialami selama dan setelah serangan. Individu mungkin tiba-tiba merasa sangat sulit untuk mengucapkan dengan benar. Pada saat yang sama, kemampuan untuk memahami apa yang dikatakan orang lain mungkin sangat terganggu. Saat serangan berakhir, gejala-gejala ini mulai mereda dan mungkin hilang sama sekali dalam satu atau dua hari episode.

Bahkan dengan serangan yang paling ringan sekalipun, individu tersebut kemungkinan akan mengalami rasa kelemahan yang nyata pada ekstremitas serta beberapa mati rasa. Dengan gejala TIA jenis ini, lengan dan kaki dapat menjadi lumpuh sesaat, atau setidaknya memiliki perasaan berat yang membuat gerakan menjadi sangat sulit. Otot-otot wajah juga mungkin terasa mati rasa atau lumpuh untuk beberapa waktu. Biasanya, gejala-gejala ini terjadi di satu sisi tubuh sementara tidak mempengaruhi sisi lain.

Ketika gejala TIA muncul, penting untuk mencari perawatan medis sesegera mungkin. Sementara serangan cenderung tidak menghasilkan efek yang bertahan lama, persentase yang tinggi dari orang yang mengalami serangan iskemik transien akan pindah untuk mengalami stroke dalam waktu dekat. Untuk meminimalkan kemungkinan kerusakan yang dapat diakibatkan oleh stroke yang parah, individu tersebut harus menemui dokter untuk evaluasi lengkap. Paling tidak, kekuatan dari serangan yang akan datang dan efek setelahnya dapat diminimalkan. Dalam beberapa kasus, perhatian medis segera setelah serangan iskemik bahkan dapat mencegah terjadinya stroke sama sekali.